Berita Kota Kupang
Aris Balik Mulai Terlihat di Bandara El Tari
perempuan berprofesi sebagai tenaga medis PTT di Lembata memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru berkumpul bersama keluarga di Kupang.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Arus balik mulai terlihat di Bandara El Tari Kupang, Rabu (2/1/2019). Jumlah penumpang pada Rabu siang di bandara itu jauh lebih ramai dibanding hari-hari sebelumnya.
Pantauan Pos Kupang.Com di Bandara El Tari Kupang Rabu siang hampir seluruh penerbangan penuh. Pelataran bandara sampai ruang tunggu penuh. Tidak hanya penerbangan dari NTT ke luar NTT yang penuh, penerbangan antar daerah di NTT juga penuh.
Beberapa penumpang mengungkapkan, harus balik hari itu karena pada tanggal 3 Januari harus masuk kerja.
"Tahun ini libur Natal dan Tahun Baru di Kupang. Hari ini harus kembali ke Maumere karena besok harus masuk kerja," kata seorang penumpang tujuan Maumere bernama Helen.
Hal yang sama disampaikan penumpang tujuan Lembata bernama Umy.
Ditemui di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang, Rabu siang, perempuan berprofesi sebagai tenaga medis PTT di Lembata itu mengatakan, memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru berkumpul bersama keluarga di Kupang.
• Dicabuli Pacar dan Temannya di Tiga Lokasi, Siswi SMP Ini Tewas dengan Kepala dan Telinga Berdarah
• Cantik Sejak Lahir Lalu Dinobatkan Jadi ‘Wanita Paling Cantik di Dunia’ Versi TC Candler.
• Tega Nian. Orangtua Hadiri Pesta, Bocah 2 Tahun Diperkosa Pria Mabuk
• Anda Wajib Tahu Angka SAR pada Smartphone yang Miliki Radiasi Tinggi
Harga Tiket Mahal
Beberapa penumpang mengeluhkan harga tiket yang sangat mahal. "Harga tiket sangat mahal. Penerbangan lokal saja ada yang sampai Rp 1 juta lebih. Ke Bali harga tiket ada yang sampai Rp 1,8 juta. Terendah Rp 1,2 juta.
Namun karena kita butuh, terpaksa beli," kata penumpang tujuan Denpasar Bali bernama Astrid.
Perempuan cantik yang bekerja di salah satu BUMN di Bali itu, mengatakan, harga tiket semua penerbangan hampir sama sehingga tidak ada pilihan bagi pengguna jasa. "Mau tidak mau ambil saja. Daripada telat masuk kantor," katanya. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad)