Berita kampus
Ini Yang Dilakukan Fisip Undana Saat Menggelar Fisip Corner
Fisip Corner sebagai satu terobosan baru para akademisi di Fisip Undana sebagai wadah membentuk budaya diskusi.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Undana Kupang menggelar Fisip Corner di lobi depan Fiisp Undana Penfui, Kamis (20/12/2018).
Fisip Corner sebagai satu terobosan baru para akademisi di Fisip Undana Kupang sebagai wadah membentuk budaya diskusi di fakultas tersebut.
Dekan Fisip Undana Kupang, Dr. Drs. Frans Gana, M.Si, dalam sambutanya saat membuka kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu. Frans Gana juga memberikan apresiasi bagi para dosen yang menginisiasi kegiatan Fisip Corner.
• PTWC Cabut Peringatan Tsunami di Filipina dan Indonesia
Menurutnya, selain membicarakan dan memberikan solusi secara akademis terkait persoalan masyarakat di Kota Kupang, kegiatan tersebut dapat mengkristalisasi pemikiran para akademisi dan mahasiswa dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan, pembangunan pendidikan harus membebaskan, termasuk membebaskan para akademisi dari kungkungan yang sifatnya menghadang untuk memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.
Frans Gana mendukung budaya diskusi pada civitas akademika Fisip Undana, karena selain mengembangkan kapasitas dari para mahasiswa dan dosen, diskusi dalam tataran praktis dapat memberikan rekomendasi dan solusi kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
• Ibu Ini Datang ke Dealer Membeli Motor dengan Memikul Sebuah Karung, Ternyata Ini yang Ia Bawa
Salah satu pemantik diskusi, Laurensius P Sayrani, S.Sos, MPA, dalam sambutannya, mengatakan, FISIP Corner yang diinisiasi bersama para dosen Fisip Undana memposisikan semua pihak pada porsi dan kapasitas yang sama baik mahasiswa maupun dosen.
Sehingga, katanya, tidak ada sekat, dan diskusi pun dapat berjalan dengan santai serta dialogis. Intinya gagasan terkait dan ide dapat disampaikan dan terbentuk budaya diskusi dalam kampus.
"Output dari diskusi ini akan menghasilkan buku. Dari setiap diskusi akan menjadi artikel yang diedit secara baik menjadi sebuah buku," ungkapnya.
• BREAKING NEWS: Pria yang Diduga Depresi Ceburkan Diri ke Teluk Maumere
Pemantik diskusi Fisip Corner lainnya, Dr. (cand) Rudi Rohi, SH, M.Si, mengungkapkan, kegiatan yang bertema 'Ruang Kosong di antara Isu-Isu Publik dan Politik Elektoral Kota Kupang Hasil Riset Jurusan Ilmu Politik' tersebut adalah langkah awal peningkatan budaya diskusi di Fisip Undana.
Selanjutnya, kata Rudi, diharapkan hasil riset lainnya atau disertasi, thesis bahkan skripsi dari mahasiswa dapat menjadi bahan untuk melakukan diskusi bersama.
Frans W Muskanan, S.IP, M.Si, sebagai pemateri yang memaparkan hasil riset terbaru mahasiswa dan dosen Jurusan Ilmu Politik FISIP Undana terkait masalah-masalah sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat di enam kecamatan.
Kecamatan yang dijadikan lokus penelitian yakni, Kecamatan Maulafa, Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Raja, Kecamatan Kota Lama, Kecamatan Kelapa Lima dan Kecamatan Alak.
• OTT Pejabat Kementerian PUPR, KPK Duga Ada Suap Sebelumnya Terkait Proyek Air Minum
Dalam pemaparannya, Frans menjelaskan, responden dalam riset tersebut merupakan masyarakat biasa yang berjumlah 500 orang, tersebar di enam kecamatan, dengan margin error sebesar 3,8 persen.