Berita Tsunami Anyer
Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level Siaga, Bakal Bentuk Lubang Kawah Baru?
Status Gunung Anak Krakatau naik ke level siaga, bakal bentuk lubang kawah baru?
POS-KUPANG.COM - Status Gunung Anak Krakatau naik ke level siaga, bakal bentuk lubang kawah baru?
Erupsi Anak Gunung Krakatau pada Rabu 26 Desember 2018 malam, berlanjut hingga Kamis dini hari 27 Desember 2018. Kamis pagi berstatus siaga.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan alasan di balik peningkatan level Gunung Anak Krakatau.
• Ramalan Zodiak Jumat 28 Desember 2018, Aries Beruntung, Gemini Butuh Cuti, Cancer Waspada
• Bagaimana Ramalan Karir dan Kesehatan Kamu Jumat, 28 Desember 2018
• Mengharukan, Pemakaman Istri Ifan Seventeen di Ponorogo, Selamat Kalan Dylan Sahara
Peningkatan status Gunung Anak Krakatau lantaran erupsi masih terus berlangsung di kawah gunung.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menduga lubang kawah baru akan terbentuk.
Pembentukan lubang kawah baru itu karena aktivitas magma yang terus meningkat.
Peningkatan status itu juga seiring meningkatnya magma dan suara dentuman yang terdengar.
Perubahan status Gunung Anak Krakatau berubah pada pukul 06.00 WIB, Kamis (27/12/2018)
Seperti dirangkum dari Kompas.com, Gunung Anak Krakatausudah mengalami erupsi sejak Juli 2018.
Aktifitas yang terjadi sejak itu yakni letusan lontaran lawa pijar dan aliran lava pijar/
Sejak 22 Desember, mulai terpantau letusan tipe surtseyan atau aliran lava atau magma yang keluar kontak dengan air.
• Ramalan Karir Tahun 2019, Capricorn Sukses, Scorpio Kejutan Akhir Tahun, Zodiak Lain?
• Ramalan Cinta Tahun 2019, Cinta Seperti Apa yang Diinginkan Setiap Zodiak?
"Hal ini berarti bahwa debit volume magma yang dikeluarkan meningkat dan lubang kawah membesar, kemungkinan terdapat lubang kawah baru yang dekat dengan ketinggian air," ujar Sekretaris Badan Geologi A Ratdomopurbo.
Bahkan matinya alat seismik di Gunung Anak Krakataudisebabkan karena dampak letusan.
"Dari citra Satelit diketahui bahwa lereng barat daya longsor (flank collapse) dan masuk ke laut."
"Data seismik tidak menunjukkan adanya gejala kenaikan energi seismik sebelum kejadian longsor," kata Ratdomopurbo.
Sejak 22 Desember pula letusan berlangsung tanpa jeda.
Gelegar letusan pun terdengar beberapa kali per menit.
• Scorpio, Jangan Lakukan Hal Ini Kepadanya, Dia Akan Marah Besar, Ini Karakter Tersembunyinya
• Punya Pasangan Capricorn, Seperti Ini Kesetiaan dan Komitmennya Dalam Hubungan Asmara
• Rayakan Natal Tahun 2018 Tanpa Gading Marten, Seperti Ini Ungkapan Hati Gisella Anastasia
Meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau dikhawatirkan menimbulkan longsiran bawah laut.
Selain itu dikhawatirkan akan memicu tsunami seperti yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018).
BMKG menghimbau agar wisatawan dan masyarakat menjahui kawasan pantai.
"Masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer dari pantai untuk mengantisipasi adanya tsunami susulan," ujar Sutopo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Naik ke Level Siaga, Gunung Anak Krakatau Diprediksi Bentuk Lubang Kawah Baru,