Berita Tsunami Banten
Herman Seventeen Tewas Diterjang Tsunami Banten, Begini Postingan Terakhirnya di Instagram
Sang gitaris Herman Sikumbang alias Herman Seventeen juga turut dipanggil sang Maha Kuasa dalam Tsunami Banten.
"Obrolan sebelum kembali ke barat.... 1439H," tulis Oki melalui Instagram oki_wijaya.
Diberitakan, tsunami menerjang pesisir Pantai Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018).
Saat terjadinya bencana, grup band Seventeen diketahui sedang mengisi acara di Tanjung Lesung, Banten.
Turut menjadi korban dalam tsunami tersebut, Ifan selaku vokalis Seventeen, menceritakan kronologi dirinya dan teamnya yang menjadi korban.
Dilansir pada tayangan Breaking News, TV One, Ifan yang melakukan telewicara menceritakan kronologi dirinya bisa selamat dari terjangan tsunami.
Hal itu bermula saat Seventeen mengisi acara sebuah perusahaan dan baru saja menyanyikan lagu kedua saat ombak menerjang.
Saat ombak tsunami merobohkan panggung, Ifan mengatakan dirinya terlempar cukup jauh.
"Jadi saya kelempar cukup jauh, begitu saya nyeberang saya terapung-apung di laut sekitar hampir 2 jam," ujarnya.
"Itu lagu kedua, kita baru main lagu kedua, memang kita enggak tahu apa yang terjadi tiba-tiba panggungnya terbalik, tergulung-gulung, nelen air lumpur banyak, kaki di atas kepala di bawah, besi di mana-mana, kepentok sana-kepentok sini, makanya memang banyak yang patah," tambahnya.
Ketika terapung di tengah laut, Ifan mengatakan dirinya sempat menyerah karena tak kunjung menyentuh pinggir pantai.
"Itu juga sudah hampir nyerah, begitu saya sampai di pinggiran yang saya cari keluarga dan teman-teman," tambahnya.
Ifan yang sudah sampai di bibir pantai lalu menemukan jenazah kerabatnya.
"Di pinggir pantai saya ketemu sama jenazahnya Mas Oki dan Mas Bani dalam keadaan terjepit dan ditolong warga," tambahnya.
Vokalis band Seventeen ini juga menegaskan saat itu evakuasi berjalan lambat sehingga banyak korban yang belum tertolong dan masih berada di pinggir pantai.
"Memang evakuasinya berjalan sangat lambat karena katanya banyak jalan terputus, mati lampu, dan hujan deras dan korbannya itu sepanjang jalan, jadi memang lambat sekali," tambahnya.