Berita Nasional

Sepak Terjang OPM yang Sudah ada Sejak Zaman Belanda: Masuk Hutan untuk Lancarkan Pemberontakan

Sepak Terjang OPM yang Sudah ada Sejak Zaman Belanda: Masuk Hutan untuk Lancarkan Pemberontakan

Editor: Eflin Rote
Foto Jerry Omona/Metromerauke via Serambinews.com
Kelompok Bersenjata Papua Kirim Surat Terbuka ke Jokowi, KKB Tebar Ancaman Perang? 

Pasukan PVC juga tidak dibubarkan dan banyak di antaranya yang masuk ke hutan.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. (Facebook TPNPB)

Mereka kemudian membentuk pasukan perlawanan (pemberontak) yang kemudian dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Pada tahun 1964-1967 OPM bersama 14.000 warga di bawah pimpinan Lodewijk Mandatjan masuk hutan di daerah Kepala Burung dan melancarkan pemberontakan bermodal senapan-senapan tua peninggalan PD II.

Pada 28 Juli 1965, terjadi serangan ke asrama Yonif 641/Cenderawasih Manokwari sehingga mengakibatkan tiga anggota TNI gugur dan empat lainnya luka-luka.

Tahun 1967 pasukan baret merah RPKAD (sekarang Kopassus) pun diturunkan untuk menangani pemberontakan dan kekacauan dengan cara pendekatan perang serta non perang.

KKB Papua Mengaku Wilayahnya Dihujani Bom Udara, TNI Sebut Pengecut Minta Perhatian

7 Warganya Jadi Korban KKB di Papua, Bupati Toraja Utara Minta Warganya tak Tersulut Emosi

Tapi pendekatan non perang yang dilakukan secara persuasif dengan cara menghargai adat istiadat setempat ternyata lebih berhasil.

Mandatjan bersama semua pengikutnya pun keluar hutan dan secara suka rela mau bergabung dengan NKRI.

Pendekatan persuasif terus dilakukan TNI ketika terjadi gangguan keamanan di Papua hingga saat ini.

Para pengacau keamanan di Papua umumnya masih membawa-bawa nama OPM ‘warisan’ Belanda agar mendapat perhatian secara internasional.

Mereka juga kerap menyerang para pekerja freeport dalam upaya ‘cari perhatian’.

Tapi pemerintah RI tidak mau terkecoh dan menyebut para pengacau keamanan itu sebagai Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB) saja.

Penanganannya pun diupayakan secara persuasif dan hanya mengerahkan polisi dan bukan merupakan operasi militer.

Apalagi motivasi KKB melakukan tindakan kriminal adalah karena masalah ekonomi, bukan politik.

Untuk itu, Pemerintah RI pun telah berupaya membangun Papua sehingga mengalami perbaikan secara ekonomi termasuk ‘memanfaatkan’ saham Freeport demi membangun Papua. (Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani)

Artikel ini telah tayang di gridhot.id dengan judul Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, OPM Kerap Serang Freeport untuk 'Cari Perhatian'

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved