Berita Kota Kupang Terkini
Misa Pelepasan Wisudawan STIPAS KAK 2018, Katekis Diminta Menerjemahkan Cinta Kasih
Uskup Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang berpesan agar para katekis Katolik dapat menerjemahkan cinta kasih Kristus secara empirik
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Uskup Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang berpesan agar para katekis Katolik dapat menerjemahkan cinta kasih Kristus secara empirik dalam kehidupan nyata setiap hari.
Hal ini diungkapkan YM Mgr. Turang dalam misa perutusan wisudawan/wisudawati Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang di Gereja St Maria Assumpta Kecamatan Oebobo Kupang, Senin (16/12/2018) pagi.
Uskup Turang menekankan agar para Katekis Katolik dapat belajar pendidikan kemanusiaan dan mengaplikasikannya usai menyelesaikan rangkaian proses pendidikan formal di lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Swasti Sari Keuakupan Agung Kupang itu.
• Harga Daging Sapi di TTU Naik
"Pada perayaan ekaristi perutusan ini, kita doakan dan harapkan bagi para wisudawan dan wisudawati yang menamatkan pendidikan akademis, agar mereka mulai belajar pendidikan kemanusiaan terutama dalam menyampaikan pesan dan teladan Yesus dalam kehidupan setiap hari," tegas Uskup.
Lebih lanjut, Uskup Turang juga menyinggung soal peran katekis sebagai pembawa kedamaian, kerjasama dan gotong royong untuk menjalankan pesan Kristus.
• Siflan Angi: Jempol! Kalau Polisi di Sikka Tangkap Bandar Judi KP
"Kita harapkan mereka sungguh-sungguh membawa kedamaian, kerjasama dan gotong royong diantara manusia dan dengan demikian pelayanan mereka sugguh sungguh menjalankan pelayanan untuk menerjemahkan cinta kasih secara empirik," ungkap Uskup.
Ketua STIPAS KAK RD Emanuel B. Kase, S.Fil, MM kepada POS-KUPANG.COM mengatakan misa perutusan ini merupakan sebuah tradisi STIPAS untuk melepas wisudawan wiaudawati yang telah menyelesaikan pensidikan bukan hanya sebagai pendidik pengajar saja tetapi sebagai katekis yang mengemban tugas perutusan gereja.
Dalam misa perutusan ini, lanjut RD Emanuel, juga dilaksanakan doa perutusan, dimana para katekis diutus secara dengan dibekali lilin, salib dan kitab suci.
"Doa perutusan ini dilakukan dengan maksud agar mereka (wisudawan/wisudawati) senantiasa mengingat tugas mereka sebagai katekis Katolik. Lilin melambangkan mereka siap menjadi terang, salib melambangkan mereka sadar untuk berkarya seperti Kristus untuk mewartakan keadilan dan kebenaran, serta Kita Suci melambangkan mereka bersumber dari Allah dan Kitab Suci," ungkapnya.
Br Grasiano Mbaling, BKK dari Konggregasi Bruder Keluarga Kudus Nazareth menyampaikan syukur dan kebahagiaannya mengikuti misa perutusan ini.
Ia menjelaskan, sebagai calon sarjana yang akan diwisudakan sebagai Katekis pada Selasa (17/12/2018) nanti, misa perutusan memberi daya dan kekuatan untuk mengingatkan dan menguatkan mereka agar dapat menjadi Katekis yang baik sesuai dengan yang diharapkan.
Selain diikuti oleh 61 calon wisudawan STIPAS KAK, misa perutusan ini juga diikuti oleh para orang tua dan para mahasiswa KAK. Calon wisudawan pun tidak hanya berasal dari Keuskupan Agung Kupang dan keuskupan se-Nusa Tenggara, namun juga berasal dari beberapa keuskupan di Pulau Kalimantan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)