Berita Kupang
VIDEO: Pertanyaan Orangtua Mahasiswa Fakultas Hukum Undana Kupang Ini Sangat Menggelitik dan Kritis
Pertanyaan Sirpi Manek, orangtua mahasiswa Fakultas Hukum Undana Kupang ini sangat menggelitik dan kritis.
Penulis: novemy | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pertanyaan Sirpi Manek, orangtua mahasiswa Fakultas Hukum Undana Kupang ini sangat menggelitik dan kritis.
Hari itu, Senin (10/12/2018) siang, Sipri Manek didaulat untuk memberikan kesan dan pesan mewakili 42 orangtua mahasiswa/i yang akan diwisuda Selasa (11/12/2018). Hadir dalam kesempatan itu ratusan mahasiswa, dosen, dekan, tokoh rohaniawan dan pengurus IKA FH Undana Kupang.
Sipri mengatakan, dia dan beberapa orangtua mahasiswa agak canggung ketika memasuki kampus merah FH Undana Kupang untuk menghadiri acara pelepasan mahasiswa dari dekan ke orangtua dan alumin.

"Ketika memasuki tempat ini, terlintas dalam benak kami orangtua kami, kami canggung dan tidak percaya diri karena tempat ini adalah tempatb intelektual. Terlebih saat bertemu dengan bapak dean, bapak ibu dosen, kami sangat kagum, orang-orang yang hebat ini," kata Sipri.
Sipri kemudian mengajukan satu pertanyaan yang mendasar, "lalu ada satu pertanyaan, untuk apa kita sekolahkan anak kita? Di kampung kami hidup susah, untuk apa kita sekolahkan anak di Fakultas Hukum Undana Kupang. Hanya ada dua alasan, pertama untuk masa depan mereka dan kedua untuk makan puji (hanya dapat pujian, red).

Sipri mengatakan, anak-anak diwisuda dan akan menjadi pengacara, dosen, hakim, jaksa dan lainnya tapi orang tua hanya kebagian makan puji atau hanya dapat pujian saja.
"Nanti orang akan bilang, itu siapa punya anak yag pengacara hebat, itu siapa punya anak yang jadi pejabat hebat. Kami hanya dapat pujian tapi tidak dapat uang, apakah pernah gaji anak kita itu dikasihkan ke kita semua," gugah Sipri.
Sipri berpesan, menyandang gelar sarnaja hukum apalagi dari perguruan tinggi sekelas Undana Kupang yang sangat terkemuka di NTT ini, mestinya para lulusannya bisa menjadi jebolan yang terutama diantara yang utama.
"Selepas anda dari sini, anda akan bertemu dengan ilmu kemasyarakat dan anda akan bertemu dengan rintangan dan anda mesti bisa melewatinya," pesan Sipri.
Sipri juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada dekan dan dosen serta pegawai yang telah memberikan waktu untuk mendidikan anak-anak mereka hingga bisa menjadi sarjana.
"Kami juga mohon maaf apabila kebersamaan anak-anak kami selama ini jika ada yang tergores hati sanubari mohon dimaafkan dan dipermaklumkan. Ada Adagium klasik, bila ada jarum yang patah jangan simpan di dalam hati, bila ada kata yag salah jangan disimpan di dalam hati sebab dari hatilah kamu belajar tentang arti kata maaf," kata Sipri.

Sipri yakin dengan semangat, ilmu pengetahuan dan karakter yang baik, anak-anak pasti akan berhasil menjalakan kehidupan selanjutnya.
"Selamat tinggal papan tulis kampus, selamat datang papan tulis kehidupan," kata Sipri. (*)
* Berikut foto-fotonya :


