Berita Kota Kupang Terkini

Ini Kisah Perjuangan Para Mahasiswa Undana yang Diwisuda Desember 2018

Beberapa mahasiswa Undana Kupang yang diwisuda pada periode Desember 2018 membagikan kisah perjuangannya hingga mendapatkan gelar sarjana.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Magdalena Daos (kiri) dan Selvi Allo (kanan), seusai mengikuti ceremonial wisuda Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang di aula rektorat lama Undana, Penfui, Kota Kupang, Selasa (11/12/2018). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Beberapa mahasiswa Universitas Nusa (Cendana) Undana Kupang yang baru diwisuda pada periode Desember 2018 membagikan kisah perjuangannya hingga mendapatkan gelar sarjana.

Kisah perjuangan hingga diwisuda disampaikan mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Magdalena Daos ketika diitemui POS-KUPANG.COM seusai ceremonial wisuda di Aula Rektorat Lama Undana Penfui, Kota Kupang pada Selasa, (11/12/2018) siang.

mahasiswi asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ini menjadi wisudawan terbaik dari FEB Undana dengan IPK 3.82 dan lama studi IX semester.

Rayakan HUT ke-6, Rumkit Samuel J Moeda Lantamal VII Gelar Bakti Sosial Kesehatan

Dikisahkannya, ia sebenarnya sudah diwisudakan pada periode wisuda Undana bulan September lalu akan tetapi terhambat karena ia diminta oleh dosen pembimbingnya untuk melakukan penelitian ulang.

Penelitian ulang tersebut, kata Lena sapaan akrabnya, diminta saat ia selesai seminar hasil penelitian.

Sejumlah Komponen di Labuan Bajo Menolak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Akan tetapi, hal tersebut tidak dilihatnya sebagai hambatan melainkan satu tantangan sehingga ia terus bersemangat hingga dapat diwisudakan walaupun lebih dari target studinya yakni yakni selama empat tahun atau delapan semester.

"Saya berterima kasih dan bersyukur karena untuk sampai menjadi wisudawan terbaik itu karena dukungan orangtua dan Tuhan," ungkapnya.

Ditemui secara terpisah, di area Aula Rektorat Lama Undana, seorang wisudawan Undana dari Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Kalixtus Charly Matutina mengaku ia berusaha cukup keras untuk mendapatkan gelar sarjana.

Ia menjelaskan, perjuangannya tidak lepas dari dukungan teman, keluarga dan lebih khusus kedua orangtuanya sebab mereka selalu ada dan memberi semangat saat ia dihadapkan pada 'susahnya' konsultasi.

Kesabaran Charly diuji karena dalam masa konsultasi karya ilmiahnya sang dosen pembimbing cukup sibuk dengan berbagai kegiatan baik pengabdian pada masyarakat serta keperluan tridarma perguruan tinggi lainnya.

"Saya butuh kesabaran untuk menulis skipsi saya dan tidak lupa bersyukur. Untuk saya dapat wisuda hari ini saya berjuang keras dan mengguras tenaga serta kesabaran," ungkap pria asal Larantuka, Kabupaten Flores Timur ini.

Ia mengaku, seusai menyelesaikan pendidikan di FKM Undana Kupang, ia akan melanjutkan pendidikannya, "Ingin lanjut S2," ucapnya sembari tersenyum.

Hal berbeda diungkapkan wisudawan Prodi Akuntansi FEB Undana, Selvi Allo, ia mengaku tidak mengalami kendala berarti dan menyelesaikan studi tepat empat tahun atau delapan semester.

"Puji Tuhan saya hampir tidak ada kendala. Hanya wisuda yang terlambat karena orangtua ada halangan, kalau tidak wisuda bulan September 2018 lalu," ungkapnya.

Ia mengaku, belum memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan lebih memilih mencari kerja untuk membantu orangtuanya.

"Beta (saya) mau kerja dulu, kerja di kantoran sebagai administrasi atau yang lain sesuai dengan beta (saya) punya jurusan," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved