Berita Ekonomi Bisnis
Anggota ASITA Minta Diskusikan Lagi Wacana Tarif Masuk Komodo
Anggota ASITA NTT Meminta agar Gubernur NTT meninjau lagi wacana masuk ke Taman Nasional Komodo karena bidampaknya pada kunjungan wisman
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Hermina Pello
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Anggota Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) NTT meminta kepada Pemerintah Propvinsi NTT untuk mendiskusikan kembali tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK).
Penetapan tarif masuk yang cukup tinggi ke TNK dikhawatirkan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke TNK.
Permintaan itu disampaikan Asita Cabang Ende dan Asita Cabang Manggarai dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV ASITA NTT di Swiss-Bellin Kristal Hotel, Kupang, Senin (10/12/2018).
• Pol PP Flotim Menduga Ada Istri Dijual Suami Jadi PSK di Larantuka
• Angkasa Pura I Gelar Talkshow Collaborative Destination Development, Perkenalkan Potensi Wisata NTT
Ketua ASITA Cabang Ende, Vincentius Taso, meminta ASITA NTT memfasilitasi audiens anggota ASITA dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat terkait tarif masuk TNK.
Melalui dialog atau audiens, kata pria yang biasa disapa Celi ini, ASITA NTT bisa memberikan masukan kepada Gubernur NTT sehingga diperoleh jalan keluar sekaligus apa yang diwacanakan terkait tarif masuk TNK tidak menjadi polemik dan bahan perdebatan di internal anggota ASITA.
Hal senada juga disampaikan Perwakilan ASITA Cabang Manggarai Raya dan seorng pengusaha biro perjalanan PT Bali Flores Adventure, Martinus Klau. Martinus mengatakan, tarif masuk ke TNK akan sangat mahal.
"Seperti apa yang dikatakan Kadis Pariwisata (NTT) TNK merupakan aset terbaik NTT yang perlu dijaga dan tidak semua bisa masuk ke sana. Saya kira, hal ini perlu kita diskusikan dengan Pak Gubernur untuk mencari solusi terbaik," kata Martinus.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius A Jelamu dalam sambutannya, mengatakan, tarif masuk TNK yang saat ini menjadi polemik, merupakan wacana yang dikeluarkan Gubernur NTT dengan besarnya tarif 500 dolar Amerika Serikat (AS) untuk wisatawan asing dan 100 dolar AS untuk wisatawan lokal. Tarif ini masih harus didiskusikan dengan pemerintah pusat. (*)