Berita Kabupaten Kupang

Setiap Warga Panti Kesos Karya Wanita Wajib Tanam 100 Anakan Kelor

di panti ini ada 12 hektar lahan yang dihibahkan selain untuk pembangunan gedung juga area pertanian dan perkebunan.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Pos kupang.com/Edi Hayong
 Edi Hayong Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ketika menanam anakan kelor secara simbolis di Naibonat, Jumat (7/12/2018) 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I NAIBONAT----Warga yang menghuni Panti Kesejahteraan Sosial (Kesos) karya wanita Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang diwajibkan menanam 100 anakan kelor/orang. Saat ini sudah 7.000 anakan kelor ditanam di 6 hektar area yang kosong di panti tersebut.

Kepala Dinas Sosial NTT, Drs. Welem Foni menyampaikan hal ini kepada Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi di Naibonat, Jumat (7/12/2018). Wagub bersama rombongan hadir di instansi ini dalam rangka menutup kegiatan bimbingan sosial, fisik, mental, dan pelatihan keterampilan kerja bagi 72 orang penerima manfaat dari 22 kabupaten/kota di NTT.

Welem menjelaskan, di panti ini ada 12 hektar lahan yang dihibahkan selain untuk pembangunan gedung juga area pertanian dan perkebunan.

Terkait dengan program revolusi hijau yang dicanangkan pemerintahan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Wagub, Josef Nae Soi, pihaknya memanfaatkan lahan yang kosong untuk menanam tanaman pertanian. Selain ditanam jagung, ubi dan kacang-kacangan, warga panti diwajibkan menanam anakan kelor.

"Tiap anak panti kami wajibkan tanam kelor 100 anakan. Sekarang ini kita sudah tanam 7.000 anakan di atas lahan 6 hektar yang kosong. Masih ada lahan kosong akan terus kita tanam anakan kelor sehingga wilayah ini penuh dengan pohon kelor," kata Welem.

Menurut Welem, pihaknya terus mensosialisasikan program penanaman anakan kelor ini kepada 72 peserta  kegiatan bimbingan sosial, fisik, mental, dan pelatihan keterampilan  penerima manfaat dari 22 kabupaten/kota di NTT. Mereka setelah setahun dibimbing dan dilatih di panti, sekembalinya mereka ke daerahnya harus pula memasyarakatkan penanaman kelor di wilayahnya.

Untuk diketahui, Wagub NTT mendatangi panti Naibonat didampingi Kadis Pendidikan NTT, Karo Humas Setda NTT dan pejabat lainnya diterima Kadis Sosial NTT, Drs. Welem Foni dan pejabat instansi ini.

Rombongan sebelum masuk ke ruangan kegiatan disambut dengan tarian Bidu dari Kabupaten Belu dirangkai dengan pengalungan selendang bermotif Timor. Kehadiran wagub perdana ini disambut antusias peserta pelatihan yang sudah setahun berada di instansi ini. (*)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved