Berita Kabupaten Manggarai Barat
Gubernur NTT Viktor Percaya, Kapal Wisata ASDP Tidak Mengganggu Pasar Kapal Wisata Warga
KMP Komodo milik PT ASDP yang beroperasi di Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, tidak mengganggu keberadaan kapal-kapal wisata
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, percaya bahwa kehadiran kapal wisata KMP Komodo milik PT ASDP yang beroperasi di Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, tidak mengganggu keberadaan kapal-kapal wisata milik warga yang sudah lama beroperasi.
Menurutnya kapal wisata ASDP dengan kapal wisata warga, memiliki segmentasi pasar atau market yang berbeda.
"Marketnya berbeda, masing-masing punya pasar sendiri," kata Viktor, Sabtu (1/12/2018) saat ditemui di atas kapal tersebut.
Semuanya itu kata dia akan diatur secara baik agar tidak ada yang merasa dirugikan.
Viktor saat itu berangkat bersama kapal wisata milik PT ASDP tersebut ke kawasan TNK.

Hari itu kapal tersebut resmi beroperasi di Labuan Bajo untuk melayani wisatawan yang hendak berwisata ke pulau-pulau.
Dia didampingi oleh Bupati Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula, Komisaris Utama PT ASDP Lalu Sudarmadji, Dirut PT ASDP Ira Puspadewi, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Christina Hutabarat, Direktur Tekhnik dan Operasional Lamane dan Direktur Komersial Yusuf Hadi.
Hadir juga Wakapolda NTT Brigjen Polisi Drs. Johanis Asadoma, SIK, M. Hum, Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumowardono, SIK, Kejari Labuan Bajo Yulius Sigit Kristanto, Komandan Kompi Brimob Subden 4 Labuan Bajo IPTU Raimundo De Jesus, SH, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT DR. Marius Ardu Jelamu , M.Si, Asisten dua Mabar Marten Ban serta sejumlah petugas ASDP.
• Mayangsari Reaksi Pakai Emoji Setelah Pamer Foto dengan Bambang Trihatmodjo
• Miras Lokal Miliki Nilai Ekonomis
• Soal Kebijakan Melegalkan Miras, Polda NTT Dukung Gubernur Viktor
Untuk diketahui, pada tahap awal, ada tiga pulau yang akan dilayani kapal tersebut setelah berangkat dari Labuan Bajo, yaitu Pulau Rinca, Padar dan Komodo, lalu kembali ke Labuan Bajo.
"Kapasitas penumpang 80 orang. Fasilitas di dalam kapal terdiri dari kelas VIP, bisnis dan ekonomi. Di VIP terdapat dua unit televisi, 12 buah kursi sofa, ada meja dan lemari tempat penyimpanan life jacket, bantal kursi dan dilengkapi oleh pendingin ruangan," kata Kapten kapal Yohanes Kasmir, saat ditemui di kapal itu Sabtu pagi.
Untuk kelas bisnis kata dia, terdapat satu televisi, kursi sandar mirip di pesawat, kamar mandi dan musholah serta pendingin ruangan.
Sedangkan kelas ekonomi terdapat bangku kayu, satu buah televisi dan sound sistem untuk karaoke.
Selain itu, di kapal tersebut juga terdapat kafe dan tempat berjemur.(*)
Di Manggarai Barat, Bawaslu Mabar Mulai Rekrut Pengawas TPS |
![]() |
---|
Total Kuota Pupuk Subsidi Untuk Mabar 8.228 Ton Tahun 2019 Ini, NPK 3. 543, 62 Ton |
![]() |
---|
Serangan DBD di Labuan Bajo masih Berkecamuk ! 30 Pasien Masih Dirawat |
![]() |
---|
Ini Isi Surat GMPP Mabar Kepada KPU Provinsi NTT Terkait Masalah Perekrutan |
![]() |
---|
Belum Ada Laporan Dugaan Warga Mabar Jadi Korban Kapal Tenggelam di Kapuas Hulu Kalimantan |
![]() |
---|