Kabupaten Sumba Timur Terkini
Wabup Sumba Timur Minta Program INOVASI Dilanjutkan
endrongkak kemampuan literasi dan numerasi bagi para perserta didik di Kabupaten Sumba Timur, Wakil bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, ST., MT
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU-Demi mendrongkak kemampuan literasi dan numerasi bagi para perserta didik di Kabupaten Sumba Timur, Wakil bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, ST., MT meninta agara program INOVASI yang selama ini yang sudah berjalan dengan baik terus dilanjutkan.
Umbub Lili menyampaikan itu saat memberikan arahan pada Kegiatan Rapat Forum Peduli Pendidikan Sumba Timur (FPPST) yang berlangsung di Aula Setda Kabupaten Sumba Timur, Jumat (30/11/2018).
Umbu Lili yang juga merupakan ketua Forum Peduli Pendidikan Sumba (FPPS) itu mengatakan fokus dari kegiatan itu untuk mengelavuasi kebijakan FPPS yang mendongkrak peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi bersama dengan Program dan Lembaga Kemitraan INOVASI.
• Kabar Gembira Warga Sikka! Pemkab Siapkan Pinjaman Pendidikan Rp 20 Miliar Tanpa Bunga
• Pencurian Uang Rp 50 Juta di Kantor Pos! Polres Lembata Lapor ke Polda NTT
Beberapa kali langkah yang sudah dilakukan yakni kegiatan pengaturan kapasitas metode pengajaran guru, dan penyebarluasan melalui anggaran APBD untuk seluruh kecamatan berbasis kelompok Kerja Guru (KKG).
Umbu Lili juga mengatakan, antusiasme yang tinggi dalam Forum KKG yang dilakukan dalam rangka peningkataan Literasi dan numerasi di Sumba Timur.
Selain itu, Kata Umbu Lili, di level satuan pendidikan program INOVASI bersama dengan FPPS adalah adanya dukungan kebijakan, salah satunya adalah SKB tentang pembentukan Korwil di wilayah Kecamatan dengan tujuan mendekatkan layanan pendidikan karena luasnya jangkauan semua Kabupaten di Pulau Sumba.
• Kambing Berkeliaran di Pelabuhan Marapokot Mbay
Selain itu juga ada sejumlah kebijakan lain yang tujuanya adalah bagaimana meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di kelas awal.
"Kita bekerja sama dengan kementerian Pendidikan merupakan salah satu Kabupaten yang mendapatkan kepercayaan untuk berbagai capaian literasi dan numerasi dalam forum temu INOVASI,"ungkap Umbu Lili.
"Pertemuan ini juga dibahas bagaimana pemenuhan kebutuhan anak yang membutuhkan perhatian lebih dalam konteks pendidikan literasi. Karena ini merupakan program Pemerintah yang harus dijalankan dan merupakan tuntutan untuk segera dilaksanakan, salah satunya hadirnya Pilot CIS Timor dari Kecamatan Rindi,"pinta Umbu Lili.
Umvu Lili juga menyampaikan Terima Kasih kepada INOVASI dan Lembaga Kemitraan INOVASI di Sumba Timur yang telah membantu Pemda Sumba Timur demi kemajuan mutu pendidikan anak didik di kelas awal di pulau Sumba khususnya di Sumba Timur.
Sementara itu DF INOVASI Sumba Timur Andika Dewantara dalam Rapat itu memaparkan materi terkait progres Program INOVASI Sumba Timur.
Andika menjelaskan melalui kolaborasi dan kemitraan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur meningkatkan hasil belajar siswa kelas awal, terutama dalam literasi, numerasi dan Inklusi sesuai dengan konteks di daerah.
Dikatakan Andika strategi INOVASI dengan mengembangkan program rintisan (Pilot) dengan fokus penguatan prktek pembelajaran di kelas, peningkatan dukungan terhadap guru, memastikan bahwa semua anak di kelas belajar sesuai dengan potensinya masing-masing.
Andika juga mengatakan, Yang telah dilakukan INOVASI di Sumba Tmur sejauh ini berupa program perintisan pembelajaran Multi bahasa berbasis ibu (PMB-BBI) dengan sekolah yang menjadi pilot yakni SDI Wunga, SDN Kadahang, dan SDM Kapunduk di Kecamatan Haharu.
Kata Andika dari hasil program tersebut, yakni alternatif pengembangan keterampilan literasi dalam pembelajaran berbasis bahasa Ibu dengan mengunakan strategi 50:50. Selain itu, bentuk pengelolaan KKG dalam upaya pengembangan kapasitas guru dan peningkatan kualitas pembelajaran melalui perlibatan seluruh stakeholder di sekolah.
Andika juga mengatakan saat ini INOVASI Sumba Timur sedang melakukan program pelatihan literasi dasar berbentuk literasi singkat melalui literasi berbasis KKG. Program ini melibatkan 17 SD, 1237 Siswa, 63 guru dan 17 Kepala Sekolah di Kecamatan Pandawai dan Kanatang dengan total anggaran sebesar Rp 730.000.000.
Kata Andika dari hasil sementara program tersebut adanya perubahan warna kelas lebih kaya aksara, guru terampil dalam membuat Big book, strategi pembelajaran lebih variatif. Selain itu, guru terampil dalam menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengatar pembelajaran dan model intervensi replikasi oleh Pemda untuk 20 KKG Komunitas lain.
• Deman Berdarah Berkecamuk di Kota Pariwisata Labuan Bajo! Korban Bertambah 5 Orang
Andika juga mengatakan saat ini INOVASI tengah bekerja sama dengan Pemda Sumba Timur dalam program Pengembangan literasi kelas awal berbasis KKG Komunitas di 20 Kecamatan dengan sasaran pendampingan di 77 SD, 5493 Siswa, 257 guru,dan 77 Kepsek. Dan sasaran pelatihan di 219 SD, 17.584 siswa, 771 guru, dan 219 Kepsek.
Lanjut Andika saat ini, INOVASI juga tengah melakukan bersama dengan Mitranya dalam program kemitraan untuk pembelajaran berupa pengembangan pembelajaran Inklusif bersama relawan CIS Timor, pengembangan program baca dan tulis berbasis bahasa ibu bersama yayasan Sulinama di Haharu, dan pengembangan perpustakaan ramah anak bersama Taman Baca Pelangi di Pandawai dan Kambera.
Adapun hadir dalam Rapat tersebut Provincial Manager INOVASI NTT-Sumba Hironimus Sugi, Governance Specialist INOVASI Sumba Mus Mualim, Dinas Pendidikan Sumba Timur, Bappeda Sumba Timur, Relawan CIS Timor, Yayasan Sulinama, Yayasan Taman Baca Pelangi, Camat Rindi, Manager Devisi Riset dan Monev Rasita, perwakilan Bank NTT dan BRI. (*)