Berita Kabupaten Lembata Terkini

Tujuh Kades di Lembata Studi Banding ke Bali! Ini Tujuannya

Tujuh kepala desa di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, bersama Camat Pieter Ruing akan melakukan studi banding ke tiga kota di Indonesia. Studi

Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Frans Krowin
Pieter Ruing 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Frans Krowin

POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Tujuh kepala desa di Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, bersama Camat Pieter Ruing akan melakukan studi banding ke tiga kota di Indonesia. Studi banding itu pertama ke Bali, berikutnya ke Banyuwangi dan terakhir ke Malang.

"Saya akan membawa 7 kepala desa itu ke Bali, Banyuwangi dan Malang. Kami akan melakukan studi banding untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kecamatan Lebatukan," ujar Pieter ketika ditemui Pos Kupang.Com, Rabu (28/11/2018).

Dari 7 kepala desa itu, lanjut Camat Pieter, 3 di antaranya yakni Desa Hadakewa, Tapolangu, dan Desa Balurebong. Pada tiga desa ini punya potensi pariwisata sehingga studi banding itu diperlukan bagi pengembangan potenai pariwisata tersebut. Selain pariwisata, tiga desa itu juga memiliki potensi perikanan.

RUPS Bank NTT! Harapan Wabup Flotim Direksi Harus Tandatangan Pakta Integritas

Pelaksanaan UKT DAN Kukkiwon Kebanggaan bagi Nagekeo

Untuk potensi perikanan tersebut, katanya, mereka akan ke Banyuwangi. Di kota itulah kepala desa akan melihat aktivitas masyarakat menjalani hidup sebagai petani nelayan. "Saya punya bapak angkat di sana (Banyuwangi). Nanti kami akan difasilitasi," ujar Camat Pieter.

Tentang 4 kepala desa lainnya, kata Camat Pieter, di desa itu, masyarakat punya keterampilan menganyam. Keterampilan itu akan dirangsang untuk penumbuhan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat. 4 Desa tersebut, yakni Lodo Todo Kowa, Banitobo, Lamalela, dan Desa Lamadale.

Koramil Kota Soe-TTS Bangun Pagar Gereja Hosana

Sementara ke Malang, Camat Pieter menyebutkan, kepala desa itu akan melihat cara masyarakat setempat mengemas budayanya untuk kepentingan pariwisata. "Apa yang dilihat itu akan dibawa pulang guna bersama masyarakat mengemas budayanya untuk menyedot wisatawan berkunjung ke Lembata," ujarnya.

Bila tak ada rintangan, lanjut Camat Pieter, ia bersama 7 kepala desa tersebut, akan berangkat ke Bali melalui Kupang pada awal Desember 2018 nanti. "Kami akan berangkat pada awal Desember nanti. Ya, minggu pertama Desember," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved