Berita NTT Terkini
Luhut Manalu Dikukuhkan Jadi Ketua Umum Pengprov Percasi NTT
Luhut Manalu secara resmi dikukuhkan menjadi Ketua Umum Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) NTT masa bakti 2018-2022. Luhut dan kepen
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
"Pengurus yang baru juga harus segera menyusun rapat kerja dan mengatur jadwal pertandingan. Perbanyak pertandingan. NTT juga harus bisa memberikan kontribusi perolehan medali," sarannya.
Wakil Ketua Umum PB Percasi, Willy Midel Yoseph olahraga catur tidak boleh dibawa ke dunia politik meskipun banyak pengurus yg berkecimpung di dunia politik.
"NTT sudah mau bangkit mulai dari cabang catur," katanya.
Menurutnya, olahraga catur tidak semewah cabang olahraga lain. Namun saat ini, catur juga mulai bangkit secara nasional dan menorehkan prestasi bangsa di tingkat internasional.
Ia mendorong para pengurus untuk menggelar event catur.
"Catur tidak lepas dari pelatih dan juri. PB Percasi setiap tahun selalu melaksanankan pendidikan pelatih dan juri. Ini penting dilakukan untuk membantu perkembangan catur," katanya.
Ia berharap para atlet catur asal NTT bisa berprestasi di tingkat nasional.
Hadir juga dalam acara pelantikan itu, Sekjen PB Percasi Henry Hendratno, pecatur muda Indonesia Novendra Priasmoro, Kepala OJK NTT, Winter Marbun, Kepala BRI Cabang Kupang, Patar Pandapotan, para pengurus pengcab kabupaten/kota, para atlet senior, junior dan orangtua pendamping.
Usai pelantikan, pecatur muda Indonesia asal Jakarta Novendra Priasmoro bermain catur simultan melawan 49 pecatur senior dan junior NTT. Pada kesempatan ini, atlet catur berusia 19 tahun ini juga memotivasi para pecatur junior NTT untuk terus berlatih mengasah kemampuan bermain catur.
Penyerahan Penghargaan Kepada Tasya Guteres
Pada kesempatan itu, Ketua Umum KONI NTT dan Ketum Pengprov Percasi NTT juga menyerahkan penghargaan kepada Tasya Guteres (9) yang berhasil meraih juara medali perak di Kejurnas Catur 10-16 Oktober 2018 di Provinsi Aceh.
Tasya Guteres yang ditemani ibunya Fina Amtiran merasa bangga dengan prestasi yang telah diraihnya itu. Putri dari Bento Guteres ini kini duduk di Kelas V SDI Oepura 2 Kota Kupang.
"Saya Sudah main catur sejak usai lima tahun. Awalnya, bapak yang latih kakak. Kemudian saya belajar sendiri pakai laptop dan saya bisa kasi kalah kakak," kisahnya. Ia mengatakan yang paling sulit dari olahraga catur itu adalah saat berpikir.
Ibunda dari Tasya, Fina Amtiran mengaku senang dan terharu anaknya bisa berprestasi.
"Yaa kami orangtua juga bisa jalan jalan dan lihat orang pung daerah," imbuhnya seraya tersenyum.
Secara pribadi, ia meminta pemerintah bisa memperhatikan para atet catur junior yang sudah mulai bertumbuh. Menurutnya, bukan hanya orangtua dan tim pelatih saja yang berperan, dukungan dari pemerintah juga sangat perlu agar para atlet bisa berprestasi dengan daerah lain.
Prestasi Tasya dari tahun ke tahun terbilang meningkat, pada kejurnas catur tahun 2016, Tasya menduduki peringkat kelima nasional, lalu pada kejurnas tahun 2017 di Bogor, ia menduduki peringkat ketiga dan pada kejurnas tahun 2018 di Aceh, ia menempati urutan kedua nasional. (*)
Susunan Personalia Kepengurusan Pengprov Percasi NTT masa bakti 2018-2022
Ketua Umum: Luhut Manalu
Ketua 1: Sony Sabuna
Ketua 2: Johny Lumba
Ketua 3: Albert Dilak
Sekretaris Umum: Jon Salmon Saragih
Wakil Sekretaris Umum: Yohance T Samadara
Bendahara Umum: Lorens Seran
Wakil Bendahara: Ernest Gultom
