Berita Manggarai Timur
Bank NTT Mulai Cairkan Kredit Mikro bagi 40 Petani Kopi Colol
Bank NTT Cabang Borong mulai mencairkan kredit mikro guna menyelamatkan petani kopi di Desa Colol, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG-Bank NTT Cabang Borong mulai mencairkan kredit mikro guna menyelamatkan petani kopi di Desa Colol, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Petani kopi yang mendapat kredit dari Bank NTT sebanyak 40 petani diserahkan langsung Pinca Bank NTT Borong, Johannis Tadoe bersama stafnya di Kantor Desa Colol, Jumat (16/11/2018) siang.
Baca: Di Alok-Maumere ! Laptop dan HP Dokter Dijarah Maling di Kamar Kos
Baca: Gubernur Sulawesi Selatan Rayakan HUT ke-42 KKSS NTT di Kupang
Pemberian kredit tersebut disaksikan langsung Kades Colol, Falentinus Tombor dan perangkat Desa Colol.
Pinca Bank NTT Borong, Johannis Tadoe kepada POS-KUPANG.COM di Kantor Desa Colol saat pemberian kredit mikro kepada petani Colol, Jumat (16/11/2018) siang menjelaskan, pemberian kredit mikro kepada Petani Colol bertujuan mempertahankan harga kopi.
Yang mana, kata Tadoe, selama ini harga kopi tidak menguntung petani.
"Maka itu Bank NTT hadir guna menyelamatkan petani kopi di Colol. Kami ingin petani sejahtera dan bebas dari sistem ijon," ujar Tadoe.
Ia mengungkapkan, usulan yang masuk ke Bank NTT Borong ada 84 petani yang mau mengajukan kredit mikro.
"Dari 84 petani ada 43 petani yang sudah masukkan berkas ke kami. Berkas para petani yang lengkap ada 40 yang saat ini sedang kami cairkan dana. Sedangkan tiganya kita minta berkas dilengkapi. Intinya kami akan tetapi layani," kata Tadoe.
Ia menjelaskan, pemberian kredit kepada petani tidak ada unsur paksaan sehingga kalau ada petani yang sepakat diberi kredit Bank NTT akan layani.
"Prinsipnya tidak boleh ada paksaan. Yang mau kita layani. Ada petani yang sudah sepakat ajukan pinjaman Rp 5 juta dan Rp 10 juta yang sedang kami layani," papar Tadoe.
Ia mengatakan, Bank NTT ingin 50 persen dari warga Colol bisa terbantu dengan adanya kredit mikro.
"Katanya saja di Colol ada 500 KK kita cukup bantu saja 50 persen sehingga bisa menyelamatkan petani kopi dari sistem ijon," tutur Tadoe.(*)