Lifestyle
Ini 12 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengkonsumsi Kelor, Dari Obati Luka Hingga Kanker
Ini 12 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengkonsumsi Kelor, Dari Obati Luka Hingga Kanker.
Ini 12 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengkonsumsi Kelor, Dari Obati Luka Hingga Kanker.
POS-KUPANG.COM - Ini 12 Alasan Kenapa Kamu Harus Mengkonsumsi Kelor, Dari Obati Luka Hingga Kanker.
Sering kali kita mendengar ungkapan “dunia tidak selebar daun kelor”. Memangnya seberapa lebarnya sih daun kelor itu?
Kita juga sering mendengar bahwa daun kelor dijadikan sebagai “alat” untuk “mematikan” orang yang mempunyai “kesaktian”.
The Guardian, dalam laporannya pada Minggu (7/1) kemarin, menyebut tanaman ini sebagai “miracle tree” alias “pohon ajaib”.
Ceburkan Diri Ke Kolam Bekas Tambang, Pria ini Langsung Diterkam Buaya. Begini Nasibnya
150 Siswa Hadiri Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun di Gedung PKK Provinsi NTT
Maia Estianty Beberkan Rahasia Sang Suami Irwan Mussry di Hari Ulang Tahun Ke-56, Ini Ucapannya
“(Pohon kelor) seluruh bagiannya bisa dimakan, mulai dari akar sampai kulit kayunya, tumbuh dengan cepat dan tahan kekeringan, dengan benih yang dapat menjernihkan air, ini adalah sumber berharga di banyak tempat, yang oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB disebut sebagai ‘hasil panen bulan ini’,” tulisnya.
Seperti apa sih tanaman kelor, mungkin di antara kita banyak yang belum mengenalnya.
Tanaman bernama latin Moringa oleifera ini tergolong tanaman tahunan yang biasanya tumbuh liar.
Tumbuhan ini diduga asli dari kawasan barat pegunungan Himalaya dan India, kemudian menyebar hingga ke Benua Afrika dan Asia-Barat.
Di Jawa, kelor biasa tumbuh sampai pada ketinggian 300 m di atas permukaan laut.

Manfaat daun kelor diakui oleh peneliti-peneliti luar negeri.
Tanaman ini sanggup tumbuh di kawasan tropik yang lembap juga di daerah panas, bahkan tanah kering, karena tidak rakus “makan” pupuk (unsur hara).
Karenanya, kelor cocok sebagai tanaman “pioner” untuk penghijauan dan pemulihan tanah gersang. Di lahan kebun, tanaman kelor biasa digunakan sebagai pagar hidup.
Teeners! Ini Tips dan Kuota Biar Kalian Tetap Langgeng Sama Pacar
Sidang Gugatan ASN Kepada Pemkab Manggarai Barat Masuk Tahap Kesimpulan
Sosok batang pokoknya tidak lurus betul, melainkan sedikit membengkok dan bercabang, dan ini bermanfaat sebagai pohon pendukung untuk tanaman merambat, seperti sirih atau lada.
Cara menanamnya sangat mudah, hanya dengan menancapkan setekan batang atau menyemai bijinya yang sudah tua, akan tumbuh tanaman baru.