Berita Kabupaten Sikka
Hujan Setengah Jam, Sampah Berserakan di Jalan-Jalan Kota Maumere
Hujan lebat Kamis (8/11/2018) malam melegakan warga Kota Maumere di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur yang sekian bulan kegerahan.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Hujan lebat Kamis (8/11/2018) malam melegakan warga Kota Maumere di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur yang sekian bulan kegerahan.
Namun hujan pertama ini sekaligus membawa ‘malapetaka.’ Segala jenis sampah yang saban hari dibuang di dalam parit keluar dan memenuhi ruas-ruas jalan raya.
Baca: Sudah 6 Hari Testing CPNS di Mabar Priska Masih Nilai Tertinggi, Hari Ini Ujian Tetap 5 Sesi
Baca: Brimob Ende Bantu Korban Kebakaran Nggela
Baca: Anda Ingin Melakukan Perjalanan ke Toli-Toli ? Simak Jadwalnya
Baca: Temui Istri, Demy Dikeroyok Valens CS
Baca: Selesai Ujian, Pemkab Malaka Kirim Surat Buat Menpan-RB
Kondisi itu dapat dijumpai di sepanjang Jalan Pramuka, pertigaan Jalan Wairklau tepatnya di depan lampu pengatur lalu lintas. Drainase tersumbat sampah, air hujan meluber ke jalan raya membawa segala jenis sampah.
Pemandangan serupa ditemui di Jalan Pramuka, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur. Drainse di ruas jalan ini penuh sedimen dan rata dengan jalan raya,sehingga banjir mengalir ke jalan raya membawa sampah.
Sampah terutama plastik di Kota Maumere menjadi tantangan 100 hari Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Idong. Beberapa drainase yang sekian tahun tersumbat sedimen dan sampah sehingga banjir meluber ke jalan raya sudah dikeruk, namun kesadaran warga hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarang menjadi pekerjaan besar menyadarkan mereka.(*)