Berita NTT Terkini
Hasil Seleksi CPNS, Zainur Wula: Perlu Ada Kebijakan Jika Hasil Test Tidak Penuhi Formasi
Hasil test CPNS tahun 2018 belum memenuhi formasi yang dibutuhkan. Kondisi ini menuntut kebijakan dari pemerintah.
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Hasil test CPNS tahun 2018 belum memenuhi formasi yang dibutuhkan. Kondisi ini menuntut kebijakan dari pemerintah.
Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Zainur Wula, M.Si ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/11/2018), mengatakan, pemerintah perlu membuat kebijakan baru mengatasi 'krisis' seleksi CPNS tahun ini jika hasil akhir seleksi ternyata tidak memenuhi formasi yang dibutuhkan.
Zainur mengatakan, kebijakan itu bisa berupa test ulang dengan menurunkan standar passing grade atau menggunakan sistem perangkingan.
Baca: Alex Riwu Kaho: Perlindungan Sosial Juga Diberikan Kepada Pelaku UMKM Binaan Bank NTT
"Pemerintah tidak bisa menggunakan standar yang sama untuk seluruh Indonesia, mengingat kita di Indonesia Timur memiliki keterbatasan-keterbatasan. Kalau bisa dibagi per wilayah dengan standar berbeda," saran Zainur.
Baca: Kerja Sama Bank NTT dan Bank Artha Graha Harus Dilaporkan ke OJK
Zainur juga menyoroti ketersediaan waktu dan kaidah penyusunan soal dalam seleksi CPNS kali ini.
"Waktu yang tersedia tidak sampai satu menit untuk setiap soal. Sedangkan bentuk soalnya cukup panjang. Belum lagi kalau jaringan internet eror. Saya kira perlu ada kebijakan yang memungkinkan orang untuk bisa masuk dalam seleksi CPNS kali ini," kata Zainur.
Ia menyarankan, jika waktu yang disediakan terbatas, redaksional soal lebih sederhana sehingga memungkinkan orang untuk cepat memahami soal yang ada. (*)