Berita Nasional
Kapolri Diminta Hentikan Operasi Zebra, Dinilai Mengerus Kepercayaan Pada Polisi
Kapolri Diminta Hentikan Operasi Zebra, Dinilai Mengerus Kepercayaan Pada Polisi
Bagi pengendara yang memiliki surat lengkap dipersilahkan melanjutkan perjalanan sedangkan yang tidak ada diarahkan ke petugas untuk diberikan pembinaan termasuk menerima surat tilang.
Untuk diingat, pada operasi perdana di Oesao, tim berhasil menjaring 170 pelanggaran oleh pengguna kendaraan bermotor. Jenis pelanggaran diantaranya,52 lembar STNK, 21 lembar SIM, 24 pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara dan juga kelengkapan kendaraan lainnya.

Kasat Lantas Polres Kupang, Iptu Andri Aryansyah,S.Ik menyampaikan hal ini kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (31/10/2018).
Andri mengatakan, Operasi Zebra Turangga hari pertama dilaksanakan anggota di Oesao Kecamatan Kupang Timur. Pada operasi ini anggota berhasil menjaring 170 pelanggaran berlalu lintas. Jenis pelanggarannya ada yang tidak memakai helm, tidak memiliki SIM dan STNK, menggunakan Handphone saat berkendara dan juga pelanggaran yang dilihat secara kasat mata,termasuk kelengkapan kendaraan.
Terkait data kecelakaan lalu lintas, Andri mengatakan, sejak Januari hingga Oktober sekitar 170 kasus lakalantas dengan rincian 50 kasus meninggal dunia,60 luka berat dan 60 luka ringan.
Dominasi Tak Pakai Helm
Sampai hari ketujuh pelaksanaan Operasi Zebra tanggal 30 Oktober 2018 oleh Satuan Lalu Lintas Polres Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pelanggaran yang ditemukan paling dominan adalah pengendara tak mengenakan helm.
“Pelanggaran paling banyak pengendara yang tidak pakai helm. Petugas kami lakukan tilang. Urutan berikutnya atribut kendaraan, lampu, kaca spion dan plat nomor. Banyak juga pengendara yang tidak membawa SIM dan STNK,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sikka, Iptu Fritz Mada, mewakili Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (5/11/2018) di Maumere.

Fritz mengakui pengendara sepeda motor racing yang membikin bising relatif berkurang jumlahnya setelah aparat Satlantas melakukan operasi penangkapan. Sepeda motor ditahan dan knalpot dibongkar lalu dimusnahkan.
“Masih kita dengar raungan suara sepeda motor yang lewat di ruas-ruas jalan tertentu. Kalau mereka berani lewat di jalan-jalan utama mereka lihat waktunya ketika suasana sepi,” ujar Fritz. (Tribun Medan/Pos Kupang)