Berita Kabupaten Sikka
Pekerja Tewas Setrum Listrik,Polisi Periksa Manajemen PT Percon Summa
Penyidik belum bisa memintai keterangan semua saksi, sebab mereka masih mengikuti pemakaman kedua korban.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE— Tewasnya Jusman Burhan (36) dan Mikael Moa Bero (60), pekerja yang menanam tiang jaringan PT Telkom, Selasa (30/10/2018) pukul 17.00 Wita di depan Toko Agung Motor, Kota Maumere menjadi atensi penyidik Kepolisian Resort Sikka di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyidik belum bisa memintai keterangan semua saksi, sebab mereka masih mengikuti pemakaman kedua korban. Korban Jusman Burhan (36) di bawa ke tempat asalnya di Lamakera, Kecamatan Watokobun, Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, dan Mikael Moa Bero (60) pekerja asal Waewerut, Desa Waiara, Kecamatan Waigete, Kabupayen Sikka.
Baca: Pemda Sumba Timur Selenggarakan 5 Sesi Setiap Hari Untuk Tes CAT CPNS
Baca: Berita Misa Puncak Perarakan Patung di Malaka
Baca: Warga Kelurahan Matawai Mengeluh Motor Sampah Berbulan-Bulan Baru Angkat Sampah
Baca: Kelurahan Matawai Berharap Ada Tambahan Motor Sampah
‘Penyidik pasti meminta keterangan dari pemberi kerja (PT Percon Summa) dan saksi-saksi lainnya. Saksi-saksi masih ada yang ikut pemakaman, karena kebanyakan mereka keluarga,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Sikka, AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S.IK, mewakili Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (31/10/2018) di Maumere.
Saksi mata Soleman Tetu, menuturkan penanaman tiang dilakukan enam pekerja dari PT Percon Summa, Jusman Burhan (36) dan Mikael Moa Bero (60) tewas tersetrum lisrik, Syarif Udin, Saverinus, dan Dani.
Menurut Soleman, pekerja tahu ada kabel listrik tegangan tinggi melintas di atas tiang yang ditanamnya. Karena itu pada ujung tiang dibungkus kardus bekas air kemasan. Soleman bertindak sebagai mandor, saat kejadian pergi ke kos untuk mandi.
“Kami bungkus bagian atas tiang pake kardus bekas air minum. Waktu kami pancang, ternyata tiang menyentuh kabel dan setrum. Dua teman ini terpelanting,” kisah Soleman.*
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Korban setrum lisriik disemayamkan di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr.TC.Hillers Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT, Selasa (30/10/2018).