Berita Kota Kupang Terkini
Pengunjung Minta Polisi Sterilkan Kendaraan Selama CFD di Jalan El Tari Kupang
Insiden serudukan mobil dalam arena Kupang Car Free Day, Sabtu (27/10/2018) sekitar pukul 08.40 Wita memantik rasa was-was pengunjung.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Insiden serudukan mobil dalam arena Kupang Car Free Day, Sabtu (27/10/2018) sekitar pukul 08.40 Wita memantik rasa was-was pengunjung.
Pasalnya, arena yang membentang sepanjang Boleuvard El Tari semestinya steril dari raung mesin dan seliweran kendaraan bermotor itu malah disalahgunakan oleh sebagian pemilik kendaraan.
Akibat kejadian pada pada Sabtu pagi itu, dua orang pemilik tempat usaha menjadi kobran tabrakan dan sekaligus tempat usaha mereka mencari rejeki menggalami kerusakan.
Baca: Sopir Ngantuk, Grandmax Seruduk Kerumunan di Car Free Day El Tari Kupang
Guyub Manggala Kencana (55) dan Yana Priartini Putri (42) dua korban serudukan mobil Grand Max bernomor DH 1975 AN itu memang tidak mengalami luka serius.
Kerusakan tempat usaha merekapun tidak parah dan hancur hingga luluh lantak. Namun rasa awas serta was was menjadi sedemikian kuat akibat teror kejadian itu.
Baca: 20 Orang Calon TKI Dicekal di Pelabuhan Tenau Kupang
Gayub, korban yang ditemui POS-KUPANG.COM menyayangkan kejadian itu. Ia mengaku kaget karena tiba tiba saja mobil itu sudah menabraknya sekaligus meja tempat usahanya.
"Saya kaget, tiba-tiba mobil itu menuju ke saya dan menabrak meja dan mengenai saya hingga terseret," ungkap pemilik usaha makan Kedai Java itu.
Akibatnya, ia mengaku mendapat memar dan luka di bagian pahanya, sementara meja kedainya rusak dan semua makanan tumpah.
Yana Priartini Putri (42) mengaku tidak percaya akan hal ini. Ia bahkan mempertanyakan bagaimana mungkin kendaraan diizinkan masuk di arena Car Free Day padahal pada saat itu jam CFD sedang berlangsung dan masih banyak masyarakat yang sedang berolah raga serta menikmati saat CFD.
"Saya tidak percaya ada kejadian semacam ini menimpa saya. Bayangkan saja, Car Free Day tapi ada kendaraan yang masuk di arena. Padahal tadi masih banyak yang olahraga, masih banyak yang bersantai. Kejadian itu masih jam 08.40an," ia seakan mengkomplain.
Ia juga mengaku bersyukur karena kejadian itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Padahal, katanya, saat itu diaekitar lokasi ada ibu ibu yang sedang menggendong anak-anak mereka yang berumur balita.
"Bayangkan saja, tadi di tempat itu ada ibu ibu yang menggendong anak anak balita. Untung saja tidak memakan banyak korban," ujar Yana yang adalah pemilik tempat usaha Bubur Ayam Farmasi di arena CFD itu.
Karenanya, belajar dari kejadian ini, Yana meminta pihak berwenang terutama Polisi Lalu Lintas untuk mensterilkan arena Kupang Car Free Day dari kendaraan bermotor.
"Arena Car Free Day itu seharusnya steril dari kendaraan. Atau mereka tidak mengerti kalau CFD itu artinya bebas kendaraan bermotor? Semoga Polisi bisa mensterilkan arena CFD ke depannya," ungkap Yana. (*)