Berita NTT Terkini
Dukung Instruksi Gerakan Kebersihan, DPRD Minta Harus Jadi Contoh
DPRD NTT sangat mendukung instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat tentang gerakan kebersihan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - DPRD NTT sangat mendukung instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat tentang gerakan kebersihan. Karena itu, pemerintah harus menjadi contoh hidup bersih, dimulai dari lingkup masing-masing OPD.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT, Winston Neil Rondo, Sabtu (27/10/2018).
Winston diminta tanggapan soal adanya instruksi Gubernur NTT tentang gerakan kebersihan.
Baca: Ketua LPJK NTT, Paulus Tanggela: Jangan Bangga Jadi Sarjana Kalau Tidak Bisa Kerja
Menurut Winston, pada prinsipnya, DPRD NTT, terutama Fraksi Partai Demokrat mendukung upaya pemerintah tentang pentingnya kebersihan.
"Ini adalah hal mutlak dan penting dalam membangun Pariwisata NTT. Karena itu, pemerintah sendiri harus bisa jadi contoh hidup bersih dan harus dimulai dari lingkup masing-masing," kata Winston.
Baca: 4 Tahun Jokowi-JK: Target 10 Juta Lapangan Kerja, Tercapai 8,7 Juta
Dijelaskan, budaya hidup bersih dan sehat adalah syarat kunci seksesnya pariwisata, khususnya di NTT, budaya bersih perlu terus dikembangkan.
"Langkah selanjutnya yang harus diambil pemerintah, yakni menumbuhkembangkan budaya hidup bersih di masyarakat kita. Memang tidak mudah tapi harus mulai dan dikawal serius," ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, Drs. Hugo Rehi Kalembu mengatakan, kebersihan dan kesehatan itu hal mutlak ketika ingin mengembangkan pariwisata di NTT.
Menurut Hugo, apa yang diinstruksikan gubernur itu harus didukung penuh, bukan saja DPRD NTT, melainkan juga seluruh bupati/walikota se-NTT.
"Perlu ada sinergisitas dan mendukung program ini, karena pariwisata itu bukan saja di Kota Kupang, tapi ada di seluruh kabupaten se-NTT. Pariwisata mau maju maka harus yang utama itu jaga kebersihan," kata Hugo.
Dia menjelaskan, apa yang diinstruksikan gubernur itu harus dilakukan, karena masalah kebersihan itu mutlak dilakukan oleh setiap orang kapan dan di mana saja.
Dikatakan, kebersihan dan sanitasi itu merupakan prasyarat di dunia pariwisata. "Jadi masuk akal sekali, kalau Gubernur NTT keluarkan instruksikan untuk jaga kebersihan, baik di kantor-kantor maupun di obyek-obyek wisata," katanya.
Dikatakan, instruksi itu perlu diperhatikan oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov NTT dan harus mengamankan instruksi itu. Bahkan, seluruh kepala daerah harus memperhatikan soal kebersihan ini.
"Karena itu, untuk pengembangan pariwisata itu butuh perhatian serius soal kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kalau lingkungan dan obyek wisata itu kotor, wisatawan mana yang mau datang ke NTT, bahkan lihatnya, kalau di mana ada sarang penyakit, mana ada turis yang mau ke daerah itu," tanyanya.
Dikatakan, pangkal untuk pembenahan pariwisata NTT itu terutama harus memperhatikan soal kebersihan dan kesehatan.
"Sekarang ini semua kantor ada petugas kebersihan, karena itu aneh kalau ada petugas kebersihan, tapi kantor itu kotor," ujarnya.
Ia mengatakan, semua level pemerintah harus mengikuti instruksi gubernur itu agar tercipta kondisi pariwisata yang bersih dan aman di NTT.
Untuk diketahui, instruksi Gubernur NTT yang dikeluarkan pada 5 Oktober 2018 itu tentang Gerakan Kebersihan yang ditujukan kepoada seluruh pimpinan OPD Lingkup Pemprov NTT. (*)