Berita Internasional
Pangeran Mohammad bin Salman Temui Putra Sulung Wartawan Jamal Khashoggi Yang Tewas Terbunuh
Pangeran Mohammed bin Salman temui putra sulung wartawan Jamal Khashoggi yang tewas terbunuh.
Namun, baru-baru ini Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa jurnalis itu telah meninggal.
Jaksa penuntut umum berpendapat, kematian Jamal Khashoggiini berasal dari perkelahian yang terjadi antara Khashoggi dan orang-orang yang bertemu dengannya di kedubes itu.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Oktober 2018, Semua Zodiak Sepertinya Beruntung
Diketahui, pertama kali Jamal Khashoggi mengunjungi kedubes Arab Saudi di Istambul adalah pada 28 September 2018 lalu.
Tujuannya datang kesana adalah untuk mendapatkan dokumen yang menyatakan bahwa ia telah menceraikan mantan istrinya.
Ia berharap untuk mendapatkan dokumen tersebut agar dapat menikahi tunangannya di Turki.
Namun, ia mendapatkan pemberitahuan untuk kembali mengatur jadwal pertemuan yang kemudian ditentukan untuk kembali pada 2 Oktober 2018.
"Dia tidak keberatan berjalan ke kedubes Arab Saudi di Istanbul karena dia tidak percaya jika sesuatu yang buruk dapat terjadi di negara Turki," kata tunangannya, Hatice Cengiz, dikutip dari Washington Post.
"Jamal terlihat sangat khawatir sebelum kunjungan keduanya," tambah Cengiz.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, Jamal tiba di kedubes Arab Saudi pada pukul 13.14 waktu setempat.
Sebelumnya, ia dijadwalkan untuk datang kesana pada 13.30 waktu setempat.
Teman-temannya melaporkan, saat kunjungan pertamanya, Jamal Khashoggi mengaku jika ia telah diperlakukan dengan sangat hangat dan menyakinkan mereka bahwa ia tidak akan mendapatkan masalah.
Meski begitu, saat kunjungan ia memberikan nona Cengiz dua buah ponsel dan menyuruhnya untuk menelpon seorang penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan jika dia tidak kembali keluar.
Cengiz mengaku menunggu selama lebih dari 10 jam di luar kedubes.
Ia bahkan kembali pada keesokan paginya ketika Khashoggi masih belum muncul kembali.
Baca: VIDEO: Balita Bermain Dengan Beberapa Ular, Orangtua Santai Saja Dan Malah Merekamnya
Sebuah media Turki mengatakan, mereka telah mengidentifikasi tim beranggotakan 15 orang yang dicurigai sebagai intelijen Arab Saudi.