Berita Daerah TTU

Apa Yang Terjadi dengan Mabim di Fisipol Unimor! Kepoin Yuk?

Fisipol, Unimor TTU menggelar kegiatan masa bimbingan (Mabim) bagi 488 mahasiswa baru di fakultas tersebut, Sabtu (20/10/2018).

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Apolonia Matilde
Thomas Mbenu Nulangi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbnenu Nulangi

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Timor (Unimor) menggelar kegiatan masa bimbingan (Mabim) bagi 488 mahasiswa baru di fakultas tersebut, Sabtu (20/10/2018). Dalam kegiatan mabim tersebut, yang ditekankan adalah soft skill dan hard skill mahasiswa.

"Soft skill misalnya, kami lakukan kegiatan seperti debat, dan pidato sedangkan hard skill, kami mendatangkan pembicara dari dalam maupun luar kampus," ujar Ketua Panitia Mabim Tahun Ajaran 2018/2019, Fisipol Unimor, Anita Lassa, S.Pd, M.M.

Kegiatan mabim dilakukan setelah para mahasiswa baru Fisip Unimor mengikuti kegiatan Ospek yang dilakukan beberapa bulan lalu dan mahasiswa baru Fisip Unimor wajib mengikuti kegiatan mabim tersebut.

Baca: Wah! Bergaya Di Catwalk Dengan Kacamata Hitam Dan Boots, Menteri Susi Bikin Heboh JFW 2019

Kegiatan mabim dilaksanakan seminggu sekali selama kurang lebih enam bulan dan digelar di Aula Fisipol, Km 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Anita menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan Mabim untuk memperkenalkan Fisipol Unimor kepada mahasiswa baru terkait dengan apa yang menjadi hak dan kewajibannya.

Anita mengatakan, yang menjadi sasaran dalam kegiatan Mabim tersebut adalah mahasiswa baru yang berjumlah sebanyak 488 orang.

Baca: Lolos dari Massa, Pencuri Tewas dalam Tidur setelah Minta Minum ke Warga

Ia menambahkan, pemateri-pemateri dari internal dan eksternal Fakultas Fisipol Unimor.

"Untuk pemateri internal itu dari kalangan dosen sendiri, sedangkan pemateri eksternal itu dari luar. Kalau dari dosen ada beberapa materi terkait dengan bagaimana cara belajar efektif, materi kepemimpinan, standar mutu, etika akademik, dan pelayanan akademik," jelas Anita.

Untuk materi eksternal, katanya, terkait dengan kesehatan reproduksi yang dibawakan oleh Dinas Kesehatan TTU. Lalu agar mahasiswa bisa membentengi diri dari HIV dan AIDS diberikan materi mengenai HIV/AIDS yang dibawakan oleh KPA TTU.

"Ada juga materi kekerasan dalam berpacaran yang dibawakan oleh Yabiku, wawasan kebangsaan dari kacamata pemuda dari Kodim 1618/TTU," jelas Anita.

Baca: Intip Yuk! Foto-foto yang Menguak Kisah Asmara Ardie Bakrie dengan Artis Cantik Manohara

Dikatakan Anita, output yang ingin dihasilkan dari kegiatan Mabim dan yang ditargetkan oleh fakultas adalah membentuk UKM yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk para mahasiswa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.

"Supaya mahasiswa punya wadah untuk membentuk hard skill dan soft skill, sehingga mereka dapat mengaktualisasikan kemampuan mereka di wadah tersebut," ungkapnya.

Baca: Tes Kepribadian: Bentuk Hidungmu Ternyata Bisa Ungkap Kepribadianmu, Ayo Buktikan!

Anita mengungkapkan, sampai tahun 2017, untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri, para mahasiswa Fisipol Unimor bergabung dengan organisasi ekstra kampus, dan bukan bergabung dengan organisasi intra kampus.

"Kami sudah membentuk tiga UKM yaitu UKM Kerohanian, UKM Kesenian, dan UKM Olahraga. Kalau kesenian dibagi dalam tiga yaitu seni musik, paduan suara, dan tarian, kalau UMK olahraga ada futsal dan bola voli," ungkapnya

Dengan wadah yang sudah dibentuk maka mereka dapat mengembangkan potensi diri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved