Berita Kabupaten Flores Timur
BREAKING NEWS: Dua Remaja Perempuan Asal Adonara Hilang Diculik Orang Tak Dikenal
Dua remaja perempuan asal Ileboleng Pulau Adonara Flores Timur hilang diduga diculik oleh seorang pemuda menuju Kota Lewoleba Kabupaten Lembata.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA-- Dua remaja perempuan asal Ileboleng Pulau Adonara Flores Timur hilang diduga diculik oleh seorang pemuda menuju Kota Lewoleba Kabupaten Lembata.
Keduanya masih duduk di bangku sekolah. Korban pertama atas nama Yuliana Kewa Ola, berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku Kelas II SMPS Dharma Nusa Helanlangowuyo.

Yuliana adalah putri pasangan Yohanes Payon Kia dan ibu Martina Ola Ina dengan alamat Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng.
Yang kedua dari kampung yang sama gadis SMA kelas III bernama Maria Ina Doni berusia 18 tahun. Putri pasangan Simon Sili Kia dan ibu Theresia Lipat Enga.
Direktris Yayasan Permata Bunda Berbelas Kasih Noben Dasilva menghubungi Pos Kupang Selasa (23/10/2018) menjelaskan kronologi penculikan terhadap para korban.

Korban atas bama Yuliana Kewa Ola meninggalkan rumah pada Kamis (18/10/2018) sekitar Pukul 17.00 wita.
Sementara korban lain atas nama Maria Ina Doni meninggalkan rumah bersama seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya sekitar jam 10 malam.
"Mereka keluar pada hari yang sama dan hari ini kami duga mereka masih berada di Kota Lewoleba. Kami tertipu karena saya sudah berkoordinasi dengan mualim Bukit Siguntang memeriksa di atas kapal tapi tidak ada," kata Noben.
Noben mengatakan kedua korban meninggalkan kampung mereka pada malam hari dengan diboncengi oleh salah seorang laki-laki.
"Setelah mengetahui dua hari kedua nya tidak pulang ke rumah, kedua orang tua mencoba untuk menghubungi nomor telepon keduanya. Keduanya mengelabui keluarga bahwa mereka di Larantuka padahal mereka di Lewoleba," kata Noben.
Noben mengatakan informasi yang diperoleh bahwa kedua korban menginap di sekitar wilayah Lamahora Lembata. Dicurigai mereka hendak naik bukit Siguntang.
Baca: Gubernur NTT Ajak Wali Kota Kupang Jalan Pagi Untuk Pungut Sampah. Begini Alasannya
Tapi karena keduanya bersama lelaki yang menculik mereka mungkin tahu sedang dibuntuti polisi, mereka tidak naik di kapal.
"Orang tua mencari mereka sampai ke Lewoleba dan mungkin mereka tahu sehingga Minggu (21/10/2018) kabur dari Lamahora," kata Noben.
Noben yang sedang berada di Kupang tengah berupaya mencari cara bersama untuk menangkap pelaku.
"Pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Polisi harus segera menangkap pelaku," kata Noben.
Ibunda Yuliana Kewa Ola, Martina Ola Ina terpisah dihubungi POS-KUPANG.COM Selasa (23/10/2018) mengharapkan putrinya segera pulang. Meminta bantuan siapa pun memulangkan putrinya.
"Ia anak tidak bisa keluar-keluar rumah. Ia dipengaruhi orang jahat. Ia harus sekolah," kata Martina.(*)