Berita Regional

Proyek Abal-abal Terbongkar, Ternyata Kontraktor Setor Fee ke Bupati dan Orang-orang Ini

Proyek Abal-abal Terbongkar, Kontraktor Ternyata Setor Fee ke Bupati dan Orang-orang Ini

Editor: Fredrikus Royanto Bau
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/18.
Bupati Lampung Selatan nonaktif, Zainudin Hasan, bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Zainudin Hasan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka setelah ditahan KPK terkait kasus suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2018. 

Proyek Abal-abal Terbongkar, Kontraktor Ternyata Setor Fee ke Bupati dan Orang-orang Ini

POS-KUPANG.COM - Sidang kasus dugaan suap fee proyek di lingkungan Pemkab Lampung Selatan (Lamsel) menyajikan fakta soal 21 proyek abal-abal di kabupaten paling selatan di Bumi Ruwa Jurai tersebut.

Fakta soal 21 proyek abal-abal terungkap dalam sidang dengan terdakwa Direktur PT Prabu Sungai Andalas, Gilang Ramadhan, yang berlangsung di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, pada Rabu (17/10/2018).

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gilang Ramadhan sebagai pemberi suap kepada Bupati Nonaktif Lamsel, Zainudin Hasan.

Baca: Ini Tujuh Daerah yang Utus Sekolah Swasta Ikut Gebyar di Kota Kupang

Baca: Syahrini Jadi Penyanyi Populer dan Kaya, Ternyata Pernah Lakukan Hal Memalukan Ini di Panggung

Baca: Hadiri Seminar Nasional di Kupang, Ini Kritik Profesor Asal Singapura Terhadap Masyarakat Timor

Anggota majelis hakim Barudin Naim dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Rabu (17/10/2018), melontarkan istilah proyek kocok bekam.
"Ini namanya kocok bekam. Ngapain dilakukan pelelangan. Lelangannya hanya abal-abal. Hanya bohong-bohong pelaksanaannya. Jelas, ini proyeknya abal-abal," kata Barudin dalam persidangan.

Berikut, 21 paket proyek abal-abal di Lamsel yang dikerjakan Gilang Ramadhan dalam dua tahun anggaran.

Baca: Soal Empat Gedung Mangkrak di TTU, Jaksa: Sebaiknya PHK atau Blacklist Perusahaan Bermasalah

Baca: UMP Tahun 2019 Naik 8,03 Persen, Ini Rincian Daftar Upah 33 Provinsi. Jawa Terendah?

Baca: 4 Tahun Jokowi-JK dan Catatan Pembangunan Infrastruktur

 

Proyek tahun 2017:

1. Peningkatan jalan sampai dengan hotmix Desa Babulang, Kecamatan Kalianda senilai Rp 1.200.000.000, dikerjakan oleh CV Karya Pakaranu.

2. Peningkatan jalan hingga hotmix link Terminal Bunut, Kecamatan Sragi senilai Rp 800.000.000, dikerjakan oleh CV Graha Yudha.

3. Rehabilitasi saluran irigasi DI Way Kesugihan I, Kecamatan Rajabasa senilai Rp 550.000.000, dikerjakan oleh CV Wira Bumi Perkasa.

4. Rehabilitasi jaringan irigasi DI Way Kuripan, Kecamatan Penengahan senilai Rp 1.048.000.000, dikerjakan oleh CV Duta Agung Persada.

5. Rehabilitasi jaringan irigasi DI Way Hamsari, Kecamatan Kalianda senilai Rp 965.000.000, dikerjakan oleh CV Laut Merah.

Baca: Empat Gedung di TTU Mangkrak, Lanjutan Pengerjaannya Tunggu Hasil Audit Inspektorat

Baca: Atasi Kekurangan Air Bersih, BPBD NTT Kirim Dua Unit Mobil Tangki ke TTS

Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Jepang 2018, Valentino Rossi Sempat Tercepat Namun Dovizioso Juara

 

Proyek tahun 2018:

1. Paket peningkatan ruas Jalan Kunjir-Cugung, Kecamatan Rajabasa, sebesar Rp 801.500.000, dikerjakan oleh CV Menara 9.

2. Paket pembangunan box culvert ruas jalan Karya Mulyasari-Pamulihan, Kecamatan Way Sulan hotmix sebesar Rp 430.000.000, dikerjakan oleh CV Wira Bumi Perkasa.

3. Paket rehabilitasi ruas jalan Banding-Kantor Camat Rajabasa sebesar Rp 530.000.000, dikerjakan oleh CV Langit Biru.

4. Paket peningkatan ruas jalan Rejo Mulyo-Bali Agung, Kecamatan Palas sebesar Rp 430.000.000, dikerjakan oleh CV Bumi Pratama.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved