Berita Kabupaten Flores Timur Terkini

Lahan Tidur di Kecamatan Demon Pagong Flotim ini Cocok untuk Dikembangkan Sorgum

Di tujuh desa di Demon Pagong banyak lahan masih belum digarap karena lahannya sangat kritis. Terutama wilayah-wilayah pesisir Demon Pagong.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/FELIKS JANGGU
Camat Demon Pagong Flores Timur Yohanes Ibi Hurint (tengah) pose bersama Kades Lewomusa Sirfinus Sina Hera (kiri)dan Badan SAR di antara hasil tangkapn nelayan peserta mancing tradisional Sabtu (11/8/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA- Masih banyak lahan tidur potensial yang belum digarap di Flores Timur, termasuk di desa-desa di Kecamatan Demon Pagong Flotim.

Di tujuh desa di Demon Pagong banyak lahan masih belum digarap karena lahannya sangat kritis. Terutama wilayah-wilayah pesisir Demon Pagong.

"Wilayah pesisir ini masih banyak lahan yang belum digarap dan sangat cocok untuk tanaman Sorgum," kata Camat Demon Pagong Yohanes Ibi Hurint Selasa (16/10/2018).

Wilayah Flotim terkhusus Demon Pagong dengan curah hujan yang tinggi, kata Yan Hurint sangat cocok untuk pengembangan Sorgum di Flotim.

Di antara semua wilayah di Demon Pagong, kata Yan Hurint, wilayah Dusun Likotuden Desa Kawalelo termasuk wilayah yang paling sulit air.

Berbagai tanaman pertanian dan perkebunan sulit tumbuh di wilayah Kawalelo. Akan tetapi Sorgum malah bertumbuh dengan baik dan menjadi sentra Sorgum di Flotim.

Saat ini, tambah Yan Hurint pemerintah Provinsi NTT sedang membangun sebuah embung-embung di wilayah Kawalelo untuk kebutuhan air minum bagi ternak.

"Sedang dibangun embung, mungkin belum bisa untuk air minum bagi warga, masih untuk ternak," kata Yan Hurint.

Embung jika sudah lama hidup, kata Yan Hurint bisa memunculkan mata air baru di sekitarnya. Ia mencontohkan di Desa Lewokluok.

Di sekitar embung sudah muncul mata air sebagai rembesan dari embung. Tetapi bagi Yan Hurint mata air itu bisa dimanfaatkan untuk minum karena bersih.

"Ia sudah melalui proses saring secara alami oleh tanah, airnya pasti bersih," kata Yan Hurint.

Ia berharap masyarakat bisa mulai menggarap lahan-lahan kering dan menanam Sorgum di wilayah-wilayah kritis. (*)


Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved