Berita UEFA Nation League 2018
Belanda vs Jerman di UEFA Nation League 2018 - Joachim Loew Tak Mengerti Jerman Sulit Menang
Belanda vs Jerman di UEFA Nation League 2018 - Joachim Loew Tak Mengerti Jerman Sulit Menang
Belanda vs Jerman di UEFA Nation League 2018 - Joachim Loew Tak Mengerti Jerman Sulit Menang
POS-KUPANG.COM - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew, mengaku tidak mengerti penyebab kegagalan timnya mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir.
Terbaru, Jerman gagal mencetak gol saat dikalahkan Belanda 0-3 pada laga UEFA Nations League Liga A Grup 1, Sabtu (13/10/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Hal ini membuat Jerman gagal mencetak gol pada tiga laga terakhir di kompetisi resmi. Melihat fakta ini, Loew kebingungan untuk menjelaskannya.
Baca: Ingin Menguak Potensi! Kabupaten Lembata Gelar Expo Uyelewun Raya
Baca: Pemkab Lembata Gelar Expo Uyelewun Raya
Baca: KPU Buka Kotak Suara 30 TPS yang Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

"Mengapa kami tidak mencetak gol? Itu adalah pertanyaan yang sulit untuk saya jawab," kata Loew dikutip dari situs web Sky Sports.
Pada laga melawan Belanda, Jerman cukup mendominasi dengan 56 persen penguasaan bola serta empat tembakan tepat sasaran.
Namun, Belanda tampil lebih efektif dengan hanya mencetak enam tembakan tepat sasaran dengan tiga di antaranya berbuah gol.
Loew mengaku kecewa dengan hasil ini karena dua gol Belanda tercipta menjelang akhir laga.
"Jika kami kalah 0-1 itu mungkin bisa diterima. Tetapi, kebobolan pada 10 menit terakhir sangat tidak baik untuk kami," ucap Loew.
Bek Timnas Prancis Loew kemudian juga mempermasalahkan mental bertanding anak asuhnya yang sangat lesu ketika kedudukan masih 0-1.
Baca: Jepang Mendukung Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulteng Pascabencana Gempa dan Tsunami
Baca: La Nyalla Tinggalkan Prabowo, Pilih Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Baca: Remas Payudara Berujung Maut, Siswa SMP Ini Dibunuh Secara Sadis
"Kami bermain baik sampai kami kebobolan dan tidak menggunakan peluang yang didapat. Setelah kebobolan, anda bisa melihat dalam beberapa laga terakhir kami selalu tidak percaya diri," tutur Loew.
Selanjutnya, Jerman akan berhadapan dengan juara dunia, Timnas Perancis di ajang UEFA Nations League, Rabu (17/10/2018) dini hari WIB.
Laga ini berakhir imbang tanpa gol di pertemuan pertama yang berlangsung di Allianz Arena. (kompas.com)

Tiga Keputusan Aneh Joachim Loew
Timnas Jerman besutan Joachim Loew mengalami kekalahan telak 0-3 dari timnas Belanda dalam lanjutan laga Grup 1 Liga A UEFA Nations League, Sabtu (13/10/2018) di Stadion Amsterdam Arena.
Menyusul hasil tersebut, posisi Joachim Loew sebagai pelatih timnas Jerman semakin tidak aman karena performa Die Nationalmannschaft tidak kunjung membaik sepanjang tahun ini.
Dalam 10 pertandingan pada 2018, Jerman kalah 5 kali. Itu termasuk tragedi nasional saat pasukan Joachim Loew yang berstatus juara bertahan langsung tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018.
Setidaknya ada 3 keputusan aneh yang dibuatnya terkait susunan starter timnas Jerman sehingga akhirnya Nationalmannschaft dipermalukan oleh Belanda.
1. Percaya pada Pemain dari Klub yang Sedang Krisis
Ada yang salah di Bayern Muenchen saat ini karena klub raksasa Liga Jerman itu tidak pernah menang dalam 4 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Mengetahui hal tersebut, Joachim Loew nyatanya tetap menjadikan pemain-pemain Bayern Muenchen sebagai poros andalan di susunan starting XI Timnas Jerman.
Manuel Neuer, Mats Hummels, Jerome Boateng, Thomas Mueller, dan Joshua Kimmich tetap bermain sejak menit pertama.
Kekacauan sistem permainan mereka di Bayern Muenchen boleh jadi menular ke Timnas Jerman.
Tercatat 15 kali Jerman kehilangan bola sementara Belanda, yang memainkan sejumlah debutan, hanya 10 kali.
2. Joshua Kimmich Bukan Philipp Lahm
Joachim Loew barangkali menganggap dirinya sudah menemukan sosok pengganti Philipp Lahm.
Seorang pemain yang sanggup bermain di hampir semua posisi di lapangan walaupun aslinya adalah seorang bek sayap.
Joshua Kimmich kelihatannya dipercaya Loew sebagai titisan dari Lahm sehingga posisinya sering digonta-ganti.
Saat melawan Belanda, Kimmich dimainkan sebagai gelandang bertahan di depan 4 bek dalam formasi 4-1-4-1.
Joshua Kimmich tidak bermain bagus dan menempatkannya sebagai gelandang bertahan malah melemahkan posisi sayap kanan Jerman yang diisi Matthias Ginter.
3. Timo Werner dan Thomas Mueller Menjadi Sayap
Keputusan Joachim Loew memainkan Thomas Mueller dan Timo Werner di sayap kanan-kiri dalam formasi 4-1-4-1 tidak bisa dimengerti.
Bermain di sayap bukan spesialisasi kedua pemain tersebut. Mueller seorang gelandang serang, sedangkan Werner adalah striker.
Keputusan itu makin terlihat membingungkan karena di bangku cadangan Jerman justru memiliki sayap-sayap yang bagus dan natural seperti Julian Brandt, Leroy Sane, Serge Gnabry, atau Julian Draxler.
Bukannya memaksimalkan mereka, Joachim Loew malah memainkan pemain yang berorientasi ke tengah di posisi sayap.
Tidak heran Timo Werner bermain jelek, sementara Thomas Mueller sering terseret bermain ke tengah. (Bolasport.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belanda Vs Jerman, Joachim Loew Bingung Timnya Sulit Cetak Gol", https://bola.kompas.com/read/2018/10/14/09000078/belanda-vs-jerman-joachim-loew-bingung-timnya-sulit-cetak-gol.