Breaking News

Berita Gempa dan Tsunami Palu

Kisah Grandis Putri Selamatkan Diri dari Gempa Hingga Inap di Mobil dan Lewati Jalan Rawan Longsor

Grandis Putri bercerita ketika ia sempat tertahan di akses jalan menuju kaki gunung Toboli karena longsor.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). 

Hal ini karena ia khawatir dan ingin mengecek keluarganya.

"Supir saya kebetulan orang Palu dan ia melihat ada mobil yang membawa jenazah anaknya. Supir saya langsung merasa khawatir dengan kondisi keluarganya dan meminta untuk melanjutkan perjalanan. Saya dan ayah saya memaklumi hal itu dan kami melanjutkan perjalanan saat Sabtu magrib," terangnya.

Ketika magrib, jalur ternyata sudah dibuka warga sekitar dan TNI.

Namun, perjalanan tidak bisa cepat karena harus melaju bergantian.

Pasalnya, tidak hanya ada kendaraan dari arah mobil Putri saja, ada juga kendaraan dari lawan arah yang ingin lewat.

Baca: Mengabdi 28 Tahun! Paulina Kadi Diberhentikan Tanpa Prosedur dari Tenaga Honor!

Putri mengakui takut dan pasrah karena gempa masih terasa.

Terkadang gempa yang cukup besar juga sangat terasa meski skalanya waktunya hanya satu detik.

"Seperti di Puncak lah dipakai sistem one way. Kami berjalan pelan-pelan. Saya pun pasrah dan selalu membaca doa saat perjalanan karena kiri tebing dan ada sisa bekas tanah, kanan jalan jurang," tuturnya.

Akhirnya, Putri dan ayahnya sampai ke Palu dan waktu telah menunjukkan sekira pukul 00.00 WITA.

Mobil yang disewanya langsung dikembalikan dan mereka berdua langsung menuju ke posko bandara.

"Sempat dapat informasi bahwa akan ada pesawat Hercules. Saya dan ayah saya langsung ke sana," tutup Putri.

Grandis bercerita bagaimana rasanya berada di sekitar Palu pasca terjadinya tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Putri bercerita, ketika Jumat itu, ia dengan ayahnya sedang berada di Parigi Moutong, Sulawasi Tengah.

Di sana, Putri sedang berlibur dan menyewa mobil rental untuk jalan-jalan.

"Sekira pukul 17.30 WITA, saya, ayah saya, dan supir, sedang berada di dalam mobil. Tiba-tiba, rasanya ban mobil seperti pecah dan stir mobil juga terbanting sendiri ke kiri," katanya, ketika ditemui di rumahnya, di Komp. Cilendek Indah Jl. VI no. 22A, Bogor Barat, Rabu (3/10/2018).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved