Berita Tsunami Palu

Presiden Jokowi Perintahkan Tangkap Penyebar Hoaks tentang Gempa Palu, Semua Aman dan Terkendali

Menangkap pihak-pihak yang menyebarkan berita tidak benar alias hoaks terkait gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Editor: Agustinus Sape
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (2/10/2018) pagi di Kantor Presiden Jakarta, saat memimpin rapat terbatas membahas penanganan dampak bencana di Sulawesi Tengah. 

POS-KUPANG.COM | JAKARTAPresiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengerahkan jajarannya untuk menangkap pihak-pihak yang menyebarkan berita tidak benar alias hoaks terkait gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

"Jangan sampai muncul hoaks, berita tidak benar yang meresahkan masyarakat, tidak enak dan tidak elok," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

"Presiden sudah instruksikan Kapolri, siapa pun yang dalam bencana seperti ini memanfaatkan keprihatinan ini untuk kepentingan yang meresahkan masyarakat, segera kami tangkap," tambah dia.

Wiranto mengakui, masih ada kekurangan dalam penanganan yang dilakukan pemerintah pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Akan tetapi, ia meminta masyarakat merujuk pada sumber resmi pemberitaan dari pemerintah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah diberi kewenangan sebagai lembaga yang memberikan informasi soal perkembangan gempa di Sulteng.

"Berita-berita resmi akan kita keluarkan lewat pintu yang pasti, kita tunjuk humas BNPB untuk jelaskan penjelasan akurat ke masyarakat, sedangkan yang lain disesuaikan dengan pokok informasi yang disesuaikan oleh badan resmi yang kita tunjuk," kata Wiranto.

Sulteng Aman

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan berkunjung ke Palu, Selasa (2/10/2018), pasca-gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan berkunjung ke Palu, Selasa (2/10/2018), pasca-gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018). (KOMPAS.com/MANSUR TOBONE)

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan berkunjung ke Palu, Selasa (2/10/2018), pasca-gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).

Dalam kunjungannya, Budi menegaskan bahwa keamanan di Palu terjamin dan bantuan terdistribusi dengan baik meski sempat diwarnai kabar adanya kejadian rebutan makanan dan BBM serta penjarahan barang-barang yang dilakukan oleh sejumlah orang.

"Dua hari pertama, kami monitor seperti itu, tetapi syukur Alhamdulillah (keadaan) sudah bisa dikendalikan oleh pemerintah dan aparat, jadi semua aman. Kami mohon kepada seluruh masyarakat mendukung agar suasana kondusif," ungkap dia, Selasa.

BIN, lanjut Budi, berharap seluruh bantuan, baik dari pemerintah pusat, daerah maupun pihak lain, bisa disalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Selain itu, Budi berharap seluruh masyarakat bisa menahan diri dan tidak langsung percaya dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved