Berita Tsunami Palu
5 Fakta Hilangnya 10 Atlet Paralayang dalam Gempa dan Tsunami Palu, Sempat Telpon Istri
5 Fakta Hilangnya 10 Atlet Paralayang Jakarta dan Surabaya dalam Gempa dan Tsunami Palu, Sempat Telpon Istri Bilang Begini
Rama bercerita, ada tiga atlet yang masih belum ditemukan hingga malam itu.
Mereka diduga berada di hotel ketika kejadian.
3 Zodiak Ini Emosinya Bakalan Meledak-Ledak Selama Bulan Libra, Zodiakmu Juga?
Tersihir Fake Love BTS, Yoo Jae Suk Running Man Alami Kejadian Sadis, Faktanya Bikin Ngilu
7 Drama Korea Terbaru Ini Wajib Kamu Tonton! Menarik dan Seru Banget Lho
Tiga orang tersebut yakni, Reza Kambey asal Kota Malang, Ardi Kurniawan asal Kota Batu, dan anggota TNI AU Abdularhman Saleh Sersan Fahmi.
Sementara itu, ada dua orang lain yang menderita luka-luka.
Yudho Nugroho, Penasehat Paralayang Jatim, menjelaskan, Reza dan Ardi adalah atlet paralayang Jatim yang berlaga di kancah nasional.
Mereka memperkuat kontingen Jatim ketika Pekan Olahraga Nasional 2016.
“Mereka berangkat kalau tidak Rabu, ya Kamis. Kemarin baru hari pertama (kejuaraan). Sore selesai. Mereka kembali (ke hotel) sore itu,” kata Yudho.
Menurut informasi yang dia terima, para atlet lain yang selamat sedang berada di luar hotel.
Mereka yang selamat dijadwalkan pulang ke Jatim besok hari dan turun di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Malang.
Yudho mengaku mengikuti perkembangan para atlet dan pelatih via layanan perpesanan Grup Whatsapp.
“Saya menelepon juga staf Abdulrachan Saleh yang berangkat ke sana. Informasi baru datang hari ini,” tambahnya.
2. Kondisi sinyal bikin komunikasi terputus
Terkait hilangnya tiga atlet dari Malang Raya, BPBD Kota Batu berkoordinasi dengan BPBD Palu-Donggala.
Namun BPBD Batu kesulitan saat berkomunikasi dengan BPBD Palu, karena sinyal.
Kepala BPBD Batu, Sasmito membenarkan hal itu.
"Ya karena ada kabar hilangnya atlet paralayang asal Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang kami diminta BPBD Provinsi untuk masuk ke dalam tim penanganan darurat terkait musibah itu. Namun saat ini komunikasi kami terputus karena kondisi sinyal yang sulit di sana," kata Sasmito saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (30/9/2018).
Namun pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Palu, Kantor SAR PALU, dan Posko Tanggap Darurat dan Tsunami Palu untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.