Berita NTT Terkini
Dispora Usul Tambahan Dana Rp 7,1 M untuk Rehab Stadion Oepoi
Dispora NTT mengusulkan tambahan dana sebesar Rp 7.116.400.000 atau Rp 7,1 M untuk kelanjutan rehabilitasi Stadion Oepoi.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dinas Kepemudaaan dan Olahraga (Dispora) NTT mengusulkan tambahan dana sebesar Rp 7.116.400.000 atau Rp 7,1 M untuk kelanjutan rehabilitasi Stadion Oepoi.
Sementara rencana biaya untuk rehabilitasi secara keseluruhan stadion ini bisa menelan anggaran Rp 91 M.
Hal ini terungkap dalam rapat pembahasan Perubahan APBD NTT Tahun 2018 di ruang rapat Komisi V DPRD NTT, Selasa (25/9/2018).
Baca: Ini Jumlah ASN di Manggarai yang Terkena Kasus Tipikor
Rapat ini dipimpin Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmi Sianto, didampingi Wakil Ketua Komisi V, Ir. M. Ansor dan Sekretaris, Ismail J Samau.
Hadir semua anggota Komisi V DPRD NTT. Sedangkan dari Dispora hadir, Plh. Kadispora, Lamber Ara Tukan dan pejabat lainnya.
Baca: Relawan Seknas Jokowi Harap Melkias Mekeng seperti Lebu Raya
Dalam rapat itu, terungkap dana untuk lanjutan rehabilitasi Stadion Oepoi yang diusulkan sebesar Rp 7,1 M.
Plh Kadispora NTT, Lamber Tukan mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Plt. Kadispora NTT dalam hal ini Asisten I Setda NTT, Inspektorat, BPK dan berkoordinasi dengan Sekda NTT terkait tambahan dana itu.
"Kami mohon dukungan DPRD, khususnya Komisi V agar alokasi anggaran untuk perubahan Rp 7,1 M guna kelanjutan rehab stadion," kata Lamber.
Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmi Sianto mengatakan, ada paparan dari konsultan perencana soal pembangunan Stadion Oepoi secara keseluruhan dengan dana mencapai Rp 91 M.
"Atas usulan itu, kami hitung apa saja yang dibutuhkan dengan dana Rp 91 M. Kita sepakat jadi stadion yang bagus, namun perlu juga soal aksesoris perlengkapannyan," kata Jimmi.
Sedangkan, soal usulan penambahan Rp 7,1 M, Jimmi mengatakan, pada prinsipnya DPRD mendorong supaya pengerjaan stadion itu selesai, namun dengan mutu pekerjaan yang bagus.
"Karena itu, kami rekomendasi agar hal ini perlu dibahas lagi di Badan Anggaran. Bagi kami dari pada rehab saja, sebaiknya diusulkan agar anggaran dinaikan ke APBD murni 2019," katanya.
Anggota Komisi V DPRD NTT, Alex Ena mengatakan, dengan kondisi yang terjadi, maka perlu kehati-hatian terhadap proyek itu, sebab bisa menimbulkan masalah.
"Sejak awal kita bangga punya stadion yang bagus, namun pengerjaannya belum tuntas. Saya yakin, pak gubernur yang baru akan mensuport rencana rehabilitasi stadion," ujarnya.
M. Ansor mengatakan, apabila dana Rp 7,1 disetujui maka proses tender bisa dilakukan pada Oktober, maka dikerjakan pada November, maka diragukan. (yel)