Berita Internasional
Polisi Tangkap Uskup Mulakkal, Dituduh Perkosa Biarawati
Polisi Tangkap Uskup Mulakkal, Dituduh Perkosa Biarawati. Penangkapan dilakukan setelah Vatikan menerima permohonan dibebaskan dari tugas.
Pengadilan Tinggi menolak permintaan surat perintah penangkapan tetapi mengatakan, polisi sendiri dapat memutuskan untuk melakukan penangkapan.
Pengadilan juga mengatakan untuk tidak menyebarkan karakter moral biarawati yang diperkosa tersebut.
Menurut laporan AP yang dikutip oleh South China Morning Post, Sabtu (22/9/2018), awal September lalu, biarawati itu telah menulis surat ke perwakilan Vatikan di New Delhi.
Aksi protes puluhan biarawati, pelajar, dan pengacara terjadi di Kochi selama 2 minggu menuntut pelakunya dihukum.
Mulakkal (54) ditahbiskan menjadi imam pada 1990 di negara bagian Punjab sebelum menjadi Uskup Jalandhar lima tahun lalu.
Di luar India, Gereja Katolik kini menghadapi sejumlah skandal pelecehan seksual di Amerika Serikat, Chila, Australia, Jerman, dan beberapa negara lainnya.
Paus Fransiskus sudah memanggil para uskup di seluruh dunia ke Vatikan untuk mendiskusikan masalah inin pada sidang istimewa yang digelar 21-24 Februari lalu.
34 Manajer Toko Dipenjarakan Gara-Gara Mempermainkan Harga Barang
Wow! Camilan Manis Ini Paling Ampuh Bakar Gairah Bercinta, Mudah Dicari Kok!
Zaskia Gotik Pingsan Saat Promo Film Arwah di Karawang
Diperkosa 10 Pria
Sementara itu, pemerkosaan secara beramai-ramai terjadi di India, kali ini menimpa tiga orang biarawati yang dilakukan oleh 10 orang pria.
Kepolisian setempat langsung memerintahkan Tim Investigasi Khusus (SIT) untuk menyelidiki kasus ini.
“Tindakan keras akan dijatuhkan kepada pelaku. Saya sudah memerintahkan SIT menyelidiki insiden ini. Ini adalah insiden yang amat serius,” kata Wakil Kepala Kepolisian Magadh Range, Vinay Kumar, Sabtu (13/1/2018).
Pemerkosan terjadi pada Desember 2017 lalu di sebuah tempat retret keagamaan Sant Kutir Ashram di Distrik Nawada, namun baru dilaporkan pada 4 Januari 2018.
Hal ini karena para korban telah meninggalkan tempat itu sebab diancam bunuh oleh para pelaku yang masih merupakan relawan di tempat retret itu.
Menurut pengakuan korban, para pelaku masuk ke kamar saat korban sedang memasak.
Pelaku lantas menodongkan pistol dan membawa korban, serta mengikatnya di kamar yang berbeda, lalu diperkosa.
Korban mengenali 5 dari 10 pelaku merupakan relawan di tempat retret tersebut.
“Kami mengenali lima pelaku dan kami bisa mengidentifikasi lima lainnya jika bisa melihat wajah mereka,” ujar korban kepada polisi.
(*)