DPD PDIP NTT Target Dua Kursi DPR RI dari Dapil Dua

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi NTT menargetkan perolehan dua kursi DPR RI dari Dapil NTT dua.

"Pada rakerda PDIP kali lalu kami juga menargetkan untuk memperoleh dua kursi DPR RI dari dapil dua NTT," kata Ketua DPC PDIP Provinsi NTT, Drs. Frans Lebu Raya kepada awak media usai mengikuti rapat kerja cabang (rakercab) PDIP Kabupaten TTU di Aula SVD Noemeto, Kamis (20/9/2018) siang.

Frans menjelaskan, untuk DPRD Provinsi, dari dapil NTT VII yang meliputi Kabupaten TTU, Belu dan Malaka, pihaknya menargetkan untuk meraih kemenangan tiga kursi.

Baca: Lebu Raya Targetkan Jokowi-Maruf Menang 85 Persen di NTT. Ini Alasannya

"Untuk DPR RI kali lalu kita mendapatkan satu kursi. Kali ini kita targetkan bisa tambah lagi satu kursi jadi dua kursi. kita optimis bisa diraih karena sistem perhitungan suara kali ini berbeda dengan yang sebelumnya," tutur Frans.

Baca: Mgr. Edwaldus Minta Bupati Sikka Wujudkan Janji Kampanye Penuhi Hak Dasar

Untuk mencapai target yang ditetapkan, tegas Frans, pastinya harus dilalui dengan kerja keras dan konsolidasi hingga ke akar rumput. Menurutnya, rakercab dilakukan sebagai upaya untuk mencapai target dimaksud.

"Setiap kader partai harus berjuang keras untuk meraih suara sebanyak-banyaknya, sehingga untuk mencapai itu setiap kader harus kerja dan turun melakukan konsolidasi hingga ke akar rumput,tidak bisa dengan berpangku tangan lalu berharap hasil yang maksimal," tegas Frans.

Frans mengungkapkan, dirinya masih meyakini bahwa masyarakat akan memberikan dukungannya kepada PDIP dalam pemilu mendatang. Hal itu lantaran masyarakat sudah mengetahui bahwa PDIP merupakan partai yang menjaga keutuhan NKRI.

"PDIP itu partai yang selama ini berjuang menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan menjaga keutuhan NKRI sehingga saya berharap masyarakat NTT dan TTU memberikan dukungan kepada PDIP untuk terus berjuang dan bekerja demi kepentingan rakyat," pintah Frans. (*)