Berita Internasional

Danau di Alaska dan Siberia Tunjukkan Tanda Mengerikan Akibat Es Abadi Mencair

Danau di Alaska dan Siberia mlai menunjukkan tanda mengerikan akibat es abadi mulai mencair, dunia mesti waspada.

News Week
Gelembung Metana di danau Arktik. Nasa menjelaskan hal ini merupakan kabar buruk bagi perubahan iklim kita. 

"Dalam beberapa dekade Anda bisa mendapatkan lubang pencairan yang sangat dalam, dari hanya beberapa meter hingga puluhan meter," kata Katey Walter Anthony, dari University of Alaska Fairbanks, dilansir Newsweek, Kamis (14/9/2018).

Anthony dan timnya melakukan pengukuran pada 11 danau thermokarst dan menggunakan model komputer untuk menunjukkan bahwa dampak dari pencairan permafrost akan meningkat lebih dari dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

Mereka menemukan gelembung metana muncul di 72 titik pada danau yang dikaji, kemudian mereka mengukur jumlah gas yang dikeluarkan oleh lapisan es di bawah air.

Baca: Lihat Cara Member BTS Memeluk Cewek di AS, Bikin Army Baper, Ini Foto-Fotonya

Baca: VIDEO: Mengharukan, Begini Cara Member BTS Memperlakukannya Army Disabilitas Saat Konser

Lalu mereka membandingkannya dengan pencairan permafrost yang terjadi secara normal di danau Arktik.

Hasilnya, pencairan permafrost yang mendadak di danau thermokarst memberikan dampak yang signifikan dalam pelepasan metana. Sayangnya, hal ini belum diperhitungkan dengan benar dalam skenario perubahan iklim.

"Mekanisme pencairan secara tiba-tiba dan pembentukan danau thermokarst sangat penting untuk menjadi masukan tentang karbon abad ini. Kami tidak perlu menunggu 200 atau 300 tahun untuk mendapatkan pelepasan besar karbon permafrost ini," imbuh Anthony.

Khawatir dengan fenomena ini, Walter Anthony menyerukan kasus ini bisa mendapat perhatian serius dan dimasukkan ke dalam model iklim untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang perubahan iklim di masa depan.

Baca: VIDEO: Mengerikan, Pesta Pernikahan Ini Berubah Jadi Bencana, 14 Orang Tewas

Baca: VIDEO: Julie Laiskodat Harapkan Moke, Sopi dan Laru Bisa Bersaing dengan Sake

Kata ahli lain Torben Christensen, seorang profesor di Departemen Geografi Fisik dan Ilmu Ekosistem Universitas Lund yang tidak terlibat dalam studi mengaku sepakat dengan seruan Anthony.

"Apa yang penelitian katakan adalah kita memiliki warisan karbon tua di ekosistem alam yang telah disimpan selama ratusan hingga ribuan tahun, dan kini mulai mencair.

Ini menambahkan daftar pelepasan (metana) alami untuk atmosfer dan itu harus diperhatikan secara serius dalam proyeksi iklim," ujar Christensen.

Meskipun belum dikonfirmasi, namun para Ilmuwan sepakat bahwa hal ini disebabkan oleh permafrost yang mencair dan membentuk kantung-kantung metana.

Baca: Ini Manfaat Positif Yang Bakal Kamu Dapatkan Dari Berciuman

Baca: Jika Kamu Alami 5 Tanda Ini, Segera Akhiri Hubunganmu Dengan Pasangan

Ketika tekan di dalam kantung tersebut sangat tinggi, kantung tersebut meledak dan menciptakan lubang.

Ketika fenomena ini terus berlanjut, akhirnya akan menyebabkan masalah pada wilayah kota karena tanah menjadi lebih lembut, jalan-jalan melengkung dan bangunan mulai tenggelam ke tanah.

https://www.newsweek.com/arctic-permafrost-lakes-bubbling-methane-nasa-1119624

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul NASA Ungkap Ada Gelembung Metana di Danau Arktik Yang Berarti Kabar Buruk, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved