Berita Kabupaten Nagekeo
Mahasiswa STKIP NBF Mbay Laksanakan PPL dan Magang Di Desa
STKIP Nusa Bunga Floresta Mbay melepaskan 48 orang mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Magang
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nusa Bunga Floresta (STKIP NBF) Mbay melepaskan 48 orang mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Magang.
48 mahasiswa itu merupakan angkatan ke empat. Mereka berasal dari dua Program Studi. Satu orang dari Program Studi Bahasa Inggris dan 47 orangnya itu berasal dari Program Studi PGPaud.
Baca: Gubernur Panen jagung petani Malaka! Petani Andalkan Tata Tanam Jagung Double Track
Baca: 2019 Kabupaten Kupang Bangun GOR Berstandar Nasional
Baca: Animo Pencinta Burung Berkicau Meningkat! Ronggolawe Nusantara Launching Latberan
"PPL dan Magang itu digabung. Mereka akan melaksanakan PPL dan Magang ditujuh Kecamatan yang ada di Nagekeo. Lokasinya itu semuanya didesa," ungkap Ketua STKIP NBF Mbay, Prof. Dr. Mans Mandaru, M.Pd, kepada POS KUPANG.COM, di Kampus STKIP NBF Mbay, Sabtu (15/9/2018).
Prof. Mans begitu ia akrab disapa mengatakan, ketika para mahasiswa terjun melaksanakan PPL dan Magang secara tidak langsung mempersiapkan mental bahwa sekolah di kampung itu sangat bagus.
Selama kurang lebih lima bulan tinggal di kampung mahasiswa akan bersama masyarakat.
"Pesan saya kepada mereka supaya pergunakan kesempatan ini dengan baik. Sehingga bisa mendapatkan keterampilan baik dalam mengajar dan belajar banyak hal dalam hal mengelola manajemen sekolah," ujar Prof. Mans.
Ia juga berpesan ketika berada ditengah masyarakat harus bisa membawa diri dengan baik.
"Jaga diri baik-baik, sosialisasi kampus STKIP NBF dan sesuaikan diri dengan masyarakat dengan baik. Harus jaga nama baik lembaga ini. Saya pesan agar
fokus untuk PPL dan magang. Nanti mereka akan dikunjungi oleh dosen dan diserahkan kepada kepala sekolah dan guru pamong dimana mereka laksanakan PPL dan magang," papar Prof. Mans.
Ia mengaku pihaknya tidak menyarankan mahasiswa STKIP NBF melaksanakan PPL dan Magang di Kota Mbay. Sebab mahasiswa harus bisa dan sanggup hidup di desa.
"Kita tidak sarankan untuk tempatkan mereka di Kota. Lebih baik ke desa. Supaya mental para mahasiswa di bina sejak saat ini bagaimana hidup didesa.
Mereka akan membuat laporan PPL dan magang," jelas Prof. Mans.
Ia juga mengaku selama melaksanakan PPL dan Magang mahasiswa juga langsung mengumpulkan data sekalian untuk persiapan Tugas Akhir (TA) atau Skripsi nanti.
"Secara umum mereka sudah siapkan judul. Ketika mereka dilapangan mereka bisa langsung mengumpulkan data pra penelitian.
Gunakan kesempatan ini untuk belajar banyak hal yang tidak didapatkan di kuliah," papar Prof. Mans.
Mahasiswa Diminta Serius Ikut PPL dan Magang
Koordinator PPL dan Magang STKIP Nusa Bunga Floresta (NBF) Mbay, Yohanes F. Kasi, M.Pd, mengatakan, bulan September hingga Januari 2018 sebanyak 48 mahasiswa STKIP NBF akan melaksanakan PPL dan Magang di Desa.