Berita Kabupaten Lembata Terkini

BPBD Lembata Sudah Survei Ulang-ulang Abrasi Pantai SGB Bungsu

Selama ini pegawai dari kantor BPBD Kabupaten Lembata, sudah survei ulang-ulang lokasi abrasi yang ada di Pantai SGB Bungsu

Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Ruas jalan pasir di Pantai SGB Bungsu, terancam putus gara-gara abrasi. Gambar diabadikan, Minggu (16/9/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Selama ini pegawai dari kantor Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, sudah survei ulang-ulang lokasi abrasi yang ada di Pantai SGB Bungsu ini. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut sama sekali. Secara pribadi saya juga sudah tanyakan ulang-ulang hal ini tapi dijawab bersabar. Akhirnya sampai saat ini tidak ada tanda-tanda kalau segera dibuatkan tanggul pengaman pantai di tempat ini.

Hal ini diungkapkan Abdul Gani Genape, salah seorang warga yang berdomisili di pantai itu, Minggu (16/9/2018). Saat itu, Genape baru saja pulang mengambil pakan untuk ternak sapi yang dipeliharanya di pesisir pantai tersebut.

Dikatakannya, dirinya memang sangat khawatir akan terjadinya abrasi besar-besaran di tempat itu. Sebab selama ini, perlahan tapi pasti, air laut terus masuk ke wilayah daratan dan telah menumbangkan ratusan pohon kelapa miliknya.

Baca: Ini Pesan Ketua STKIP NBF Mbay Kepada Mahasiswa PPL dan Magang

Banyaknya pohon kelapa yang tumbang itu, lanjut dia, menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Karen selama ini dirinya sangat bergantung pada pohon kelapa yang ada ini untuk menyambung hidup. "Kami sangat bergantung pada pohon kelapa yang ada. Kalau kelapa ini tumbabg terus-menerus, maka nasib hidup kami akan tambah buruk. Padahal dari hari ke hari, kami terus bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan hidup kami," ujarnya.

Beberapa tahun lalu, lanjut dia, petugas dari kantor BPBD Lembata, turun ke tempat itu. Tapi setelah pulang, tidak ada hal baru yang dilakukan di tempat tersebut. Beberapa waktu kemudian, datang lagi petugas dari kantor yang sama ke tempat ini. Hasilnya pun tidak ada sama sekali.

Belum lama ini, katanya, petugas dari BPBD Lembata, datang lagi. Mereka datang untuk melakukan survei atas lokasi abrasi di tempat tersebut. Survei itu dilakukan karena sesuai rencana, akan dibangun tanggul pengaman pantai di lokasi tersebut.

Akan tetapi, lanjut Genape, sampai dengan saat ini, tidak ada kabar sama sekali tentang kelanjutan dari survei yang telah dilakukan tersebut. Pihaknya sama sekali tak mendapatkan informasi, apakah pemerintah serius membangun tanggul pengaman di tempat tersebut.

Kalau memang ada rencana untuk hal tersebut, kata Genape, alangkah baiknya segera dilaksanakan. Sebab abrasi di tempat itu semakin jauh ke wilayah kebun kelapa miliknya.

"Kalau pemerintah memang punya rencana membangun tanggul, tolong agar pembangunannya dipercepat sebelum pohon kelapa tumbang karena abrasi," ujarnya.

Akan tetapi, katanya, kalau tanggul dibangun setelah pohon kelapa tumbang, maka semuanya sia-sia. "Kami sangat berharap agar pemerintah serius membangun tanggul di tempat ini. Kalau ada tanggul, abrasi pasti terhenti," tandasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved