Berita Nasional
Lafadz Niat Puasa Tasuah dan Asyura 9 dan 10 Muharram, Jangan Sampai Terlewat
Lafadz Niat Puasa Tasuah dan Asyura 9 dan 10 Muharram, Jangan Sampai Terlewat.
”Hadis ini menegaskan bahwa Muharam adalah bulan yang paling utama untuk puasa.” (Syarh Shahih Muslim, 8/55).
Pada tanggal 9 Muharram, umat Muslim dapat menunaikan puasa sunnah Tasu'a.
Puasa ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram.
Hukumnya pun juga sunah.
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Berikut bacaan niat puasa Tasu'ah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR Muslim)
Puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharram adalah Puasa Asyura.
Puasa Asyura sendiri dapat dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Keistimewaan puasa Asyura adalah mampu menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ