Berita Sumba
7 Destinasi Wisata di Pulau Sumba yang Wajib Kamu Kunjungi, Uniknya Pantai Mbawana
Sumba tidak hanya punya Nihiwatu. Banyak sekali destinasi wisata yang menarik, mulai dari destinasi alam hingga destinasi budaya.
Bukit Tanarara terletakk di Sumba Timur. Landscape Bukit Tanarara ini sangat unik juga luas.
Perbukitan Tanarara tersusun dari bukit karang yang gersang dan hamparan rumput.
Uniknya, saat kemarau rumput di bukit ini akan berwarna coklat keemasan yang indah. Namun, pada musim hujan berwarna hijau yang menyegarkan.

Adapun akses jalan terletak di punggung bukit. Dari atas punggung bukit inilah pengunjung dapat melihat pemandangan Bukit Tanarara yang luar biasa. Jangan lewatkan pula sunset dan sunrise-nya!
4. Pantai Mbawana

Pantai Mbawana merupakan sebuah surga tersembunyi pertama yang terletak di Sumba Barat Daya. Dibilang tersembunyi karena lokasinya yang terpencil.
Untuk menuju ke pantai ini, butuh paling tidak 2 jam perjalanan darat menggunakan mobil dari Bandar Udara Tambolaka.
Tak hanya itu, untuk menemui keindahan alamnya, harus melewati jalanan menurun yang menantang.

Pantai Mbawana terkenal dengan lubang besar layaknya gerbang berbentuk setengah lingkaran yang berada di tengah tebing bebatuan. Uniknya, lubang itu bukan buatan manusia, tetapi terbentuk karena kikisan ombak laut.
5. Air Terjun Lapopu

Terjun Lapopu berada di dalam kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru, tepatnya di Desa Lapopu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat. Jaraknya sekitar 24 km dari Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat.

Air terjun ini merupakan jenis air terjun bertingkat (berundak-undak) yang jatuh dari tebing yang miring dengan total ketinggian sekitar 90 m. Di bawahnya terdapat kolam penampungan yang airnya jernih berwarna tosca dan dapat digunakan untuk mandi dan berenang.
6. Kampung Adat Ratenggaro

Ratenggaro merupakan salah satu kampung adat yang sangat terkenal keindahannya. Kampung ini memiliki keunikan pada rumah adat (Uma Kelada) dengan menara yang menjulang tinggi mencapai 15 meter, berbeda dengan rumah adat - rumah adat di kampung lainnya yang tinggi menaranya hanya mencapai 8 meter.

Ratenggaro yang berarti Kubur Garo ini menjadi terkenal karena adanya 304 buah kubur batu dan 3 di antaranya berbentuk unik yang terletak di pinggir laut dan merupakan kuburan bersejarah.