Berita Viral

Karyawan Vila Perkosa Turis Norwegia di Bali Usai Lakukan Hal ini Bersama-sama

Karyawan Vila Perkosa Turis Norwegia di Bali Usai Berenang, Makan Jagung Bakar dan Minum Arak

Editor: Fredrikus Royanto Bau
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi korban perkosaan. 

Setelah itu, pelaku mengejar korban dan mendapatinya di dalam semak tersebut.

Saat itu, pelaku langsung memperkosa korban.

Meski tidak berdaya, korban tetap berusaha meminta tolong.

Teriakan minta tolong SL rupanya didengar masyarakat sekitar.

"Mendengar teriakan korban, masyarakat lokal langsung mengamankan tersangka pelaku," ungkap Herit Syah.

Masyarakat kemudian melaporkan kejadian kepada anggota Polsek Muara Siberut.

Dengan menggunakan boat, aparat menjemput pelaku sekitar 19 km.

"Lokasi dari Polsek cukup jauh, sekitar 1,5 jam sampai dua jam perjalanan. Penjemputan dengan menggunakan boat," katanya.

Saat ini, jajaran Reskrim Polsek Muara Siberut masih melakukan pemeriksaan pada tersangka pelaku, korban dan saksi.

Untuk korban, katanya, juga telah dilakukan visum.

"Saya masih menunggu laporan lengkap dari jajaran polses Muara Siberut.

Yang jelas telah dilakukan visum," sebutnya.

Tersangka pelaku, tambah Herit Syah, akan dijerat dengan pasal tindak pidana pemerkosaan Pasal 285 KUHPidana, dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara.

"Pidana ini baru kali ini terjadi. Jajaran akan berusaha mempercepat proses pemeriksaan.

Tersangka pelaku saat ini sudah kami amankan di Mapolres Mentawai," tutupnya.

Diperkosa 4 pria

Seorang gadis berinisial NH di Surabaya, Jawa Timur, diperkosa 4 pria usai pesta minuman keras di Sidotopo Sekolahan pada Rabu (11/4/2018).

Dari data yang dihimpun TribunJatim.com di lapangan, awalnya korban ditemukan tak sadarkan diri di sekitar Sidotopi Sekolahan pada Rabu petang sekitar pukul 17.40 WIB.

Korban ditemukan oleh warga berinisial L (40) saat akan bersih-bersih.

"Saya temukan pertama kali itu saya kira mayat, karena terlihat kakinya dibalik tikar itu, ada aroma miras, lalu saya panggil warga lainnya," terangnya.

Kata L, dirinya melihat selembar tikar yang dalam keadaan setengah teringkas.

Kemudian, L mendatangi tikar itu dan mengkroscek apa benda dibalik tikar itu.

Ketika dibuka, L mendapati gadis pingsan dalam tikar itu.

L terkejut mengetahui hal itu lalu memanggil warga sekitar.

Warga sekitar yang mendengar hal itu berbondong-bondong mendatangi TKP dan sebagian lagi melaporkan hal itu ke Polsek Semampir Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP Junaidi membenarkan kejadian itu.

"Benar, saat itu korban ditemukan dalam kondisi pingsan, celananya melorot sampai ke lutut, tapi tubuh bagian atasnya tanpa busana," ujar Junaidi pada TribunJatim.com saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (12/4/2018).

Lalu pukul 14.00 WIB, korban dinyatakan sadarkan diri dan histeris.

Junaidi menjelaskan, gadis itu diduga merupakan korban pemerkosaan.

Tim dokter menemukan bekas pemaksaan dan luka di kelamin korban.

"Dari tim dokter menemukan adanya bekas luka pada alat kelamin korban, sedang kami selidiki," paparnya, Jumat (13/4/2018) Junaidi mengatakan, lokasi penemuan, pihaknya hanya menemukan tikar dan pakaian korban.

Saat ditemukan, aroma miras menyengat ada dalam tubuh korban.

"Korban sedang dirawat intensif di ruang PPT Rumah Sakit Bhayangkara, selama ini baru dua saksi yang kami periksa, yakni tetangga dan yang menemukan pertama kali," tutupnya.

Terkait pelaku pemerkosaan, Junaidi awalnya menyebut tiga orang.

"Sedang kami dalami, awalnya ada tiga orang, setelah saya kembangkan ternyata ada empat orang yang turut memperkosa korban," papar Junaidi kepada TribunJatim.com saat berada di ruang Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jumat (13/4/2018).

Ia menambahkan pihaknya sudah mengantongi identitas para tersangka.

Selanjutnya, hanya tinggal meringkus mereka.

"Saya dan tim juga sudah mengetahui keberadaannya dan tempat tinggalnya, saya masih memfokuskan untuk mengembalikan kondisi psikis dan mental korban dari traumanya," sambung Junaidi sembari melihat kondisi korban.

Junaidi mengatakan, pihaknya tidak hanya mengumpulkan sejumlah keterangan dari keluarga, saksi, dan warga sekitar yang mengetahui hal itu, tetapi juga memberikan arahan kepada orang tua korban.

Sebab, orang tua korban juga kerap memukul NH lantaran NH sering membandel.

Tak jarang, NH dipergoki orang tuanya sering bergaul dengan sebayanya yang bengal dan minum minuman keras.

Oleh karena itu, dirinya ingin kejadian tersebut tak terulang dan tak mengakibatkan NH trauma serta mengalami kekerasan itu kembali.

"Agar orang tua korban tak mengulangi kekerasan pada anaknya, kasihan dia, sering ditampar, dipukul, sampai pingsan, akhirnya dia melampiaskan pada miras," tandasnya.

Menurutnya, pihaknya tengah bekerja sama dengan PPT RS Bhayangkara Sutabaya untuk mengembalikan psikis dan mental korban. (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Merasa Punya Peluang, Karyawan Vila di Bali Perkosa Turis Norwegia, Begini Kronologinya, http://bangka.tribunnews.com/2018/09/14/merasa-punya-peluang-karyawan-vila-di-bali-perkosa-turis-norwegia-begini-kronologinya?

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved