Berita Lokal
Hadapi Sidang Putusan di Surabaya, Ini 5 Fakta Mengejutkan Marianus Sae. Nomor 4 Bikin Syok
Hadapi sidang putusan di Surabaya, ini 5 fakta mengejutkan Marianus Sae. nomor 4 bikin syok.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: Eflin Rote
Dikutip dari muluscenter.blogspot.co.id, pada bulan Februari 1990, Marianus Sae diangkat sebagai Kepala Cabang perusahaan cargo tersebut.
Pada bulan April 1990, beliau mengundurkan diri dari Interpec Jasa Tama Semesta dan mendirikan perusahaan sendiri; PT. Flobal Express, yang berubah namanya di bulan November 1990 menjadi PT. Mansada Dirgantara.
Kecintaannya atas tanah kelahirannya mendorong beliau untuk kembali dan memberikan kontribusi bagi pembangunan di Ngada melalui pengelolaan dan promosi wisata di Ngada.
KPK Larang Marianus Sae Ikut Coblos
Untuk itu, di tahun 1994, Marianus bersama investor asal Australia mengelola daerah wisata mata air panas Mengeruda, Soa, di bawah payung PT. Ngada Paradise yang dipimpin olehnya hingga tahun 1996.
Sayangnya, investasi ini terkendala akibat kondisi investasi daerah yang tidak kondusif berakibat pada kebangkrutan dan PT Ngada Paradise terpaksa gulung tikar.
Kegigihan Marianus untuk bekerja dan berkreasi dalam berbagai situasi terus teruji. Di tahun 1997, Marianus mengadu nasib di Kalimantan melalui program transmigrasi, di mana di tempat ini beliau membuka peternakan ayam dan karena figur kepemimpinannya, pernah terpilih sebagai kepala desa.
Di bulan Oktober 1999, beliau kembali ke Denpasar, dan bekerja sebagai buruh las di CV Amanda, dan tinggal di mess karyawan biasa selama kurang dari 3 bulan.
Pada bulan Februari 2000, beliau bekerja sebagai tukang las di CV tersebut.
Presiden ini Larang Rakyatnya Gunakan Alat Kontrasepsi: Pemakai Kontrasepsi itu Pemalas
Di bulan Mei 2000, Marianus membuka perusahan las sendiri, dan menjadi Direktur Utama CV. Soatri Iron, yang masih berdiri hingga saat ini dan telah mempekerjakan puluhan karyawan.
Berbekal keterampilan dan pengetahuannya di bidang eksport-import, CV. Soatri Iron melebarkan sayap bisnisnya ke manca negara.
Beliau mendirikan sebuah perusahaan penerbitan majalah pariwisata Flores Paradise yang intensif melakukan promosi terhadap aset-aset pariwisata di daratan Flores.
Majalah ini disebarluaskan ke manca negara melalui biro-biro perjalanan dan hal ini berdampak nyata pada peningkatan jumlah wisatawan asing ke Kabupaten Ngada setiap tahunnya hingga saat ini.
3. Bupati Dua Periode

Sukses menjadi pengusaha di Bali, Marianus Sae kemudian memutuskan pulang Ngada.
Suami Maria Mo'i Keu dan ayah dari lima anak ini mencalonkan diri dan terpilih menjadi Bupati Ngada periode 2010-2015.