Berita Pendidikan
Prodi PPLK Politani Adakan Program Kemitraan di Balai Pemasyarakatan Kupang
Prodi PPLK Politani Kupang mengadakan program kemitraan masyarakat di Balai Pemasyarakatan Kelas II Kupang, Kelurahan Oesapa Selatan, Kota Kupang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian Lahan Kering (PPLK) Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang mengadakan program kemitraan masyarakat di Balai Pemasyarakatan Kelas II Kupang Jl Matahari No. 2 Kelurahan Oesapa Selatan, Kota Kupang, Jumat (31/8/2018).
Wely Yitro Pello, S.ST, M.Si, Ketua Program Studi Penyuluh Pertanian Lahan Kering, kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi yang diikuti oleh puluhan mahasiswa, para dosen dan teknisi di Prodi PPLK.
Ia menjelaskan, pihaknya merasa para klien di Bapas Kupang saat bebas bersyarat nantinya harus memiliki keterampilan dan kecakapan yang akan berguna saat berada di tengah masyarakat dan keluarganya serta dapat meningkatkan ekonomi.
"Kami dari PPLK memberikan pengabdian teknik pertanian yang hemat air karena tanah kita kering dan berbatu. Kami buat tanaman dalam pot polibag, buat vertikultur, bokashi dan penangkap hama," katanya
Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut juga diberikan materi terkait budidaya tanaman di polibag di lahan yang kosong dan budidaya tanaman karena krisis air.
Selain itu, diakukan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan bokashi dan materi singkat terkait budidaya tanaman di polibag.
Sementara itu, Jawas Syafrudin, S.Ag, Kepala Bapas Kelas II Kupang di sela kegiatan tersebut mengatakan, dirinya senang dan mengapresiasi Prodi PPLK Politani Kupang karena melakukan kegiatam tersebut di kantornya. Ia pun hanya menyiapkan tempat dan lahan untuk kegiatan tersebut
Baginya, para klien yang nantinya akan bebas bersyarat harus diberdayakan dan dibekali dengan materi dan pengetahuan terkait banyak hal, termasuk pertanian sehingga dapat menjadi modal berusaha di tengah masyarakat dan keluarga.
"Ketika mereka bebas bersyarat itu mereka tanggung jawab Bapas Kupang. Saat mereka kembali ke masyarakat bisa hidup mandiri dan bertanggung jawab dengan keluarga dan masyarakat. Sehingga, kita berusaha untuk berdayakan mereka sehingga mereka ada manfaatnya untuk masyarakat," jelasnya.
Dikatakannya, telah ada nota kesepahaman yang telah dibicarakan antara pihak Kanwil Kementerian Hukum dan HAM dan pihak Prodi PPLK Politani Kupang dimana akan dilakukan kerjasama antara kedua pihak tersebut secara kontinyu.
"Nanti itu pada 30 Oktober nanti sekaligus kita panen dan ada penandanganan MoU dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM," ungkapnya.
Dirinya berharap kegiatan tersebut juga terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi para klien.
"Supaya klien kita diberdayakan dengan ilmu pertanian dan saat kembali ke masyarakat menjadi produktif dan aktif dalam masyarakat," katanya.
Vicky Soge (22), seorang mahasiswa Prodi PPLK, berharap materi dan pengetahuan yang didapatkan bisa diaplikasikan nantinya di rumah dan kebun saat para klien kembali ke masyarakat.
Ia juga berharap kerja sama antara kampus dan Bapas Kelas II Kupang tetap terjalin sehingga banyak mahasiswa yang dapat membagikan materi dan pengetahuannya secara berkala setiap tahunnya di tempat tersebut.






(*)