Berita Asian Games 2018
7 Hal yang Bisa Dipetik dari Perjuangan Para Peraih Medali Emas Asian Games 2018
Hingga Kamis (30/8/2018), Indonesia telah mendapatkan 30 emas, 22 perak, dan 37 perunggu.
Perjalanan keduanya juga tak mudah, sejak usia belasan tahun harus tinggal jauh dari keluarga dan tinggal di asrama.
5. Eko Yuli

Eko Yuli, atlet cabor angkat besi, menjadi salah satu penyumbang medali emas untuk Indonesia pada Asian Games 2018. Ia mulai menggeluti angkat besi sejak sekolah dasar.
Eko juga melalui jalan yang tak mudah, berjuang dari bawah. Lahir dari keluarga sederhana, ayah Eko seorang pengayuh sepeda yang terkadang juga menjadi tukang bangunan. Sedangkan ibunya seorang pedagang sayuran.
Keterbatasan ekonomi menjadi pelecut semangatnya. Ia bertekad untuk keluar dari keadaan tersebut dan membantu keluarganya.
Ia tak pernah terpikir menjadi seorang atlet. Namun, sejak sekolah dasar ia memang sudah berlatih di tempat latihan sekitar rumahnya. Belum satu tahun latihan, pada 2001 ia meraih gelar juara nasional.
Hal ini menjadi motivasi Eko untuk terus berlatih dan mendapatkan juara di olimpiade.
Pada Asian Games 2018, total beban yang ia catatkan adalah 311 kg. Bahkan, demi berjuang untuk Indonesia, ia harus melewatkan proses persalinan anak keduanya.
6. Kevin Sanjaya/Marcus Gideon

Kevin Sanjaya bersama pasangannya Marcus Fernaldi Gideon berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia dari nomor ganda campuran bulutangkis.
Kemenangan di Asian Games 2018 ini membuat Kevin meneteskan air mata. Ini kali pertama ia menangis setelah memenangkan pertandingan.
Kevin mengaku, apa yang diraihnya semua karena kebaikan Tuhan. Pertarungan melawan rekan senegaranya di babak final, Rian/Fajar, berlangsung sengit.
Namun, Kevin/Markus tak patah semangat. Setelah sempat tertinggal, pasangan ini berhasil memenangkan pertandingan. Tak pantang menyerah, itu kuncinya.
7. Jonatan Christie

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, dielu-elukan publik setelah meraih medali emas dari nomor tunggal putra bulutangkis.