Berita Kesehatan
Ada Penggosip Disekitarmu, Kenali Ciri dan Dampak Kesehatan Akibat Suka Bergosip
Waspada, ada penggosip disekitarmu, kenali ciri dan dampak kesehatan akibat suka bergosip. Mengerikan.
POS-KUPANG.COM - Waspada, ada penggosip disekitarmu, kenali ciri dan dampak kesehatan akibat suka bergosip. Mengerikan.
Orang yang suka menggosip bukan untuk dihindari, apalagi jika kita berada dalam satu kantor dengannya.
Ada beberapa cara mengenali karakter tukang gosip. Agar kita berhati-hati saat berinteraksi.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Senin 27 Agustus 2018, Cancer dan Leo Luar Biasa, Pisces Bikin Kesalahan
Baca: Begini Cara Setiap Orang Jatuh Cinta Sesuai Zodiaknya, Kepoin Pasanganmu Yuk
1. Pendengar yang baik
Rasa penasaran tinggi membuat tukang gosip mampu menjadi pendengar yang baik.
Terkadang kita merasa nyaman uneg-uneg kita didengarkan, tetapi hati-hati.
Bisa jadi apa yang kita sampaikan malah menyebar ke seluruh kantor karena dia.
2. Stalker sejati
Tukang gosip selalu mencari cara agar mendapatkan berita terbaru soal orang-orang di sekelilingnya.
Misalnya di Instagram kerapkali dia muncul sebagai likers, commenters, atau viewers.
Baca: Mau Tahu Apa Pendapat Orang Lain Tentang Zodiak Kamu? Yuk Kepoin
Baca: Kesombongan Seseorang Berdasarkan Zodiak, Kamu Di Urutan Berapa?
3. Selalu terlihat paling peduli
Orang seringkali terjebak pada sikap peduli seorang tukang gosip.
Padahal ia hanya membutuhkan kejujuran isi hati orang lain agar bisa dijadikan bahan perbincangan yang dianggap seru.
4. Membicarakan keburukan orang lain juga
Ini merupakan sifat yang paling menandakan bahwa ia tukang gosip sejati.
Aib orang lain saja ia bicarakan secara bebas. Apalagi aib kita.
Baca: 2 Artis Korea Ini Bela-Belain Ikut Nonton Konser Kpop BTS Love Yourself Answer
Baca: Hari kedua Konser Love Yourself, Member BTS Bikin Kejutan Buat Army Soal Masa Depan
5. Paling tahu perkembangan terutama yang negatif
Sifatnya yang senang sensasi membuat tukang gosip paling update perkembangan lingkungan sekitar.
Dari mulai isu nasional sampai teman sekantor. Oleh karena itu hati-hati juga mengelola media sosial.
Bisa jadi orang mendapat berita terbaru karena berkaitan dengan postingan kita.
Seringkali tahu-tahu kita jadi bahan pembicaraan orang lain karena ulahnya.
Bukan tidak mungkin orang seperti itu pandai mengadu domba sehingga membuat hubungan orang lain menjadi rusak.
Namun demikian, menghadapi tukang gosip bersikaplah sewajarnya agar aman dari isu yang aneh-aneh. (*)
Baca: Army Salfok dengan Baju Yang Dipakai Suga BTS dalam Rilis MV IDOL
Baca: Tumben V BTS Mau Kenakan Baju Murah, Biasanya Gucci, Begini Reaksi Army
**
* Bergosip itu Membahayakan Kesehatanmu, Ini Loh Dampaknya
Kebiasaan bergosip secara teratur dapat memiliki efek yang merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Kebiasaan suka bergosip menyebabkan tingkat kepercayaan diri rendah dan rendahnya kualitas diri.
Ini juga memiliki efek negatif pada kemampuan berpikir seseorang. Bramardianto.com menuliskan beberapa efek yang lebih berbahaya dari bergosip.
Baca: Heboh, Usai Bertengkar Dengan Suami, Perempuan Beranak Dua Ini Membakar Dirinya
Baca: VIDEO: Perempuan Ini Dorong Anaknya ke Arah Mobil Lalu Dia Guling-Guling Depan Mobil
1. Bergosip mempengaruhi penilaian
Bergosip cenderung mempengaruhi penilaian seseorang.
Karena mempengaruhi otak, orang tersebut tidak bisa benar-benar berpikir secara jernih.
Seorang biang gosip selalu terus berpikir tentang keburukan orang-orang, inilah alasan dia akan kehilangan kapasitas berpikir untuk menilai dirinya sendiri.
2. Bergosip mempengaruhi persepsi visual
Kebiasaan bergosip bisa mempengaruhi penglihatan normal seseorang.
Hal ini disebut sebagai ‘persaingan teropong’ (Binocular Rivalry), sebuah fenomena dari persepsi visual dimana mata mempersepsikan gambar yang berbeda terhadap sebuah stimulus.
Hal ini berkaitan dengan intuisi seseorang. Intuisi datang dengan sendirinya ketika akan melakukan sesuatu, menunjukkan, mengarahkan menuju sesuatu tersebut.
Seperti bayangan yang tiba-tiba datang ketika akan menghadapi suatu hal. Entah bayangan tersebut baik atau buruk, ‘gambaran’ ini datang secara sekelebat di depan mata.
Intuisi menjadi satu hal penting pada orang yang memiliki kepekaan, namun tidak berjalan baik pada orang yang mendasari segala perilakunya berdasarkan logika.
Hal ini terjadi ketika seseorang terus-menerus mengembangkan kebiasaan bergosip sehari-hari.
Baca: Isi Curhatan Seorang Army BTS Ini Bikin Army Lainnya Baper, Ceritanya Mengharukan
Baca: Tiga Zodiak Ini Paling Jahat, Kejam Dan Menakutkan, Kamu Termasuk?
3. Bergosip menyebabkan depresi
Senang bergosip membicarakan orang lain mengarahkan kehidupan kita seperti terisolasi, yang pada gilirannya menyebabkan depresi.
Gosip tidak memiliki tujuan apapun, karena bicara tanpa berpikir panjang di belakang seseorang yang sedang asyik digosipkan.
Seseorang yang bergosip sepanjang waktu tidak memiliki banyak teman karena sifat yang satu ini. Hal inilah yang nantinya menyebabkan depresi.
4. Bergosip mempengaruhi produktivitas
Gosip mempengaruhi produktivitas kerja seseorang secara keseluruhan.
Seseorang selalu berpikir tentang orang lain dan kejelekan mereka.
Akhirnya, hal itu mempengaruhi cara dan hasil dari pekerjaan yang dia kerjakan.
Parahnya, hal ini juga berakibat menurunkan tingkat konsentrasi seseorang.
Baca: Bulan Agustus, Capricorn dan Virgo Butuh Piknik, Sagitarius Ingin Sendirian
Baca: 40.000 Army Penuhi Stadion Citi Field, New York, Tiket Konser Love Yourself Answer BTS Ludes
5. Bergosip mengurangi motivasi
Orang normal umumnya selalu mencari inspirasi dan motivasi dimanapun dan kapanpun demi mealtih proses pengembangan diri (Self Development).
Tapi, hal ini tidak berlaku dengan seorang penggosip. Saat dia terus-menerus bergosip membicarakan orang lain, secara tidak sadar kebiasaan ini mengarahkannya ke dalam keadaan demotivasi (kehilangan motivasi).
Akhirnya seseorang merasa tak berdaya jika dihadapkan dalam situasi seperti ini.
6. Bergosip dapat menyebabkan stres
Memperhatikan atau mendengarkan gosip sepanjang waktu juga dapat menyebabkan stres.
Orang sering memandang keliru bahwa bergosip sebenarnya baik untuk kesehatan.
Tapi, itu adalah sebaliknya. Bergosip justru mengarahkan ke dalam kondisi stres, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya dalam tubuh.
Baca: Mau Pacaran Sama Orang Scorpio, Begini Cara Mendekati Si Keras Kepala Ini
Baca: Tidak Baik untuk Kesehatan Kulit, Kamu Wajib Hindari 5 Makanan ini!
7. Bergosip mempengaruhi harga diri (Self Esteem)
Biasa bergosip juga mempengaruhi mental seseorang.
Khususnya mempengaruhi harga diri, terutama jika seseorang mendengar sesuatu yang berhubungan dengan dirinya.
Karena bergosip bukanlah praktik yang baik, maka hal ini menciptakan mental blok dalam diri kita sendiri.
Ini adalah kebiasaan yang membuang-buang waktu dan energi, karena memang terbukti dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang.
Kebanyakan orang percaya bahwa bergosip adalah cara untuk melampiaskan segala hal yang dianggapnya ‘buruk’, padahal ‘baik’ dan ‘buruk’ itupun sendiri juga relatif jika kita bisa memandang suatu permasalahan dalam gambaran secara besar.
Tapi, hal ini sebenarnya berbahaya bagi tubuh dan pikiran. Keseringan bergosip juga dapat mempengaruhi sebagian besar hubungan. (*)