Berita Kesehatan
Ada Penggosip Disekitarmu, Kenali Ciri dan Dampak Kesehatan Akibat Suka Bergosip
Waspada, ada penggosip disekitarmu, kenali ciri dan dampak kesehatan akibat suka bergosip. Mengerikan.
Karena mempengaruhi otak, orang tersebut tidak bisa benar-benar berpikir secara jernih.
Seorang biang gosip selalu terus berpikir tentang keburukan orang-orang, inilah alasan dia akan kehilangan kapasitas berpikir untuk menilai dirinya sendiri.
2. Bergosip mempengaruhi persepsi visual
Kebiasaan bergosip bisa mempengaruhi penglihatan normal seseorang.
Hal ini disebut sebagai ‘persaingan teropong’ (Binocular Rivalry), sebuah fenomena dari persepsi visual dimana mata mempersepsikan gambar yang berbeda terhadap sebuah stimulus.
Hal ini berkaitan dengan intuisi seseorang. Intuisi datang dengan sendirinya ketika akan melakukan sesuatu, menunjukkan, mengarahkan menuju sesuatu tersebut.
Seperti bayangan yang tiba-tiba datang ketika akan menghadapi suatu hal. Entah bayangan tersebut baik atau buruk, ‘gambaran’ ini datang secara sekelebat di depan mata.
Intuisi menjadi satu hal penting pada orang yang memiliki kepekaan, namun tidak berjalan baik pada orang yang mendasari segala perilakunya berdasarkan logika.
Hal ini terjadi ketika seseorang terus-menerus mengembangkan kebiasaan bergosip sehari-hari.
Baca: Isi Curhatan Seorang Army BTS Ini Bikin Army Lainnya Baper, Ceritanya Mengharukan
Baca: Tiga Zodiak Ini Paling Jahat, Kejam Dan Menakutkan, Kamu Termasuk?
3. Bergosip menyebabkan depresi
Senang bergosip membicarakan orang lain mengarahkan kehidupan kita seperti terisolasi, yang pada gilirannya menyebabkan depresi.
Gosip tidak memiliki tujuan apapun, karena bicara tanpa berpikir panjang di belakang seseorang yang sedang asyik digosipkan.
Seseorang yang bergosip sepanjang waktu tidak memiliki banyak teman karena sifat yang satu ini. Hal inilah yang nantinya menyebabkan depresi.
4. Bergosip mempengaruhi produktivitas
Gosip mempengaruhi produktivitas kerja seseorang secara keseluruhan.