Berita Nasional

Jokowi Yakin Anak Muda Indonesia Bisa Bersaing dengan Anak Muda Luar Negeri

Presiden Joko Widodo meyakini, anak- anak muda Indonesia tidak kalah apabila bersaing dengan anak-anak muda negara lain.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL
Presiden Joko Widodo meninggalkan lokasi usai menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Presiden Joko Widodo meyakini, anak- anak muda Indonesia tidak kalah apabila bersaing dengan anak-anak muda negara lain.

Hal itu diungkapkan Presiden di depan seribuan anak muda dari penjuru Indonesia yang hadir dalam acara Young on Top National Conference 2018 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8/2018).

Dalam pidato awal, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi revolusi industri 4.0.

Baca: Pascatanggap Darurat Gempa Lombok, Warga Butuh Program Trauma Healing

Oleh karena itu, Jokowi mendorong anak-anak muda Indonesia untuk tidak takut untuk menghadapi tantangan, mau membuka diri terhadap perubahan dan tidak takut untuk berkompetisi.

"Saya meyakini anak-anak muda kita bisa bersaing dengan anak-anak muda dari negara-negara lain. Saya yakin itu," ujar Jokowi.

Presiden juga mendorong anak-anak muda Indonesia untuk berani memulai sesuatu meskipun itu baru sebatas ide. Justru, Presiden berpendapat bahwa yang dijual pada zaman sekarang adalah ide dan gagasan.

Ia memberikan contoh tokoh Elon Musk yang mendirikan SpaceX, sebuah perusahaan transportasi ke luar angkasa di Amerika Serikat.

"Elon Musk itu menjual ide, menjual gagasan. Tapi investor yang ingin mendanai banyak sekali, antre. Karena memang gagasannya gagasan besar, idenya adalah ide besar yang bagus sekali. Saudara-saudara juga sama, entah start up, entah ingin memulai sesuatu, dimulailah," ujar Jokowi.

Hadir pula di dalam acara tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved