Berita Kabupaten Ngada
Pemkab Ngada Serius Bangun Kembali Kampung Gurusina
Pemerintah Kabupaten Ngada sangat intens dan serius membangun kembali perkampungan Gurusina pasca terbakar beberapa waktu lalu.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Pemerintah Kabupaten Ngada sangat intens dan serius membangun kembali perkampungan Gurusina pasca terbakar beberapa waktu lalu.
Pemkab tidak tinggal dan terus mendroping bantuan serta tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera membangun kembali kampung tersebut.
"Bencana Gursuina adalah bencana Kabupaten Ngada. Karena Gurusina itu merupakan
bagian dari Pemkab Ngada. Kami dari sejak kejadian, sudah komunikasi dan koordinasi. Karena memang kami Tidak nyaman karena kebakaran melanda kampung Gurusina," ungkap Sekretaris Daerah Ngada, Hironimus Reba Watu, saat acara Se Ze'e di Kampung Gurusina Jerebu'u Kabupaten Ngada, Jumat (24/8/2018).
Baca: Dua Remaja Ini Lakukan Aksi Nekat, Membegal Korbannya di Depan Kantor Polisi
Acara Se Ze'e atau Se Mae Da Ze'e (Pembersihan Kampung) pasca kebakaran.
Ia mengatakan, Pemkab Ngada komit mengatakan bahwa Bencana Gurusina merupakan Bencana bersama yang menjadi tanggungjawab Pemkab dan masyarakat.
Ia menilai sikap gotong-royong saat ini terus dipupuk dan saling membantu itu yang sangat diperlukan. Sehingga meringankan beban bagi korban musibah kebakaran.
"Saya mengajak seluruh warga untuk menjadikan peristiwa ini sebagai momen refleksi bagi kita.Karen Tuhan tidak pernah memberikan beban yang tidak sesuai dengan kemampuan kita," ujar Hironimus.
Ia meminta kepada panitia pembangunan kampung Gurusina agar menerima semua bentuk bantuan dari siapa saja dan harus transparan. Harus semua orang tau dan melalui satu pintu.
"Tentu akan banyak simpatisan dari luar, panitia harus satu pintu transparan dan bagi rata seluruh warga," ujar Hironimus.
Ia mengaku Pemkab sudah melaksanakan tanggap darurat dan akan ada lagi tahapan rehabilitasi untuk pembuatan rumah darurat satu tipe untuk semua korban.
Sambil menunggu pembuatan rumah-rumah adat yang baru. Karena masih menunggu penyiapan bahan yang memang butuh waktu satu tahun masa pendinginan di Kampung adat.
"Pemkab sudah diskusi soal bantuan. Ada tahapan pnting yaitu tanggap darurta, selama satu munggu dijadikan tanggap darurat. Karena masih belum normal kondisi disini maka dilanjutkan. Dan hari ini selesai," ujar Hironimus.
Ia mengaku selesai penanganan darurat ada tahapan rehabilitasi berupa pembuatan rumah darurat bagi warga. Sehingga warga bisa kembali tinggal dirumah masing-masing sambil menyiapkan bahan untuk pembangunan rumah adat permanen yang dibiayai oleh kementerian terkait.
"Kalau butuh tenaga yang banyak Pemkab siap dan kami membantu Tapi kita rancang satu kali. Tidak usah kwuatir dengan makanan Pemda siap adakan renaga. Baik PNS, TNI dan Polri, Tagana dan semua pihak yang membantu membangun Gurusina dan tanpa pamri membantu membuat rumah darurat. Itu tahap rehabilitasi," katanya.
Ia mengaku jangan menunggu waktu begitu lama untuk mendirikan rumah darurat. Karena Saat ini pemerintah pusat sangat memperhatikan Kampung Adat Gurusina. (*)