Ophan : Walau Sudah Hobi dan Ketagihan Main Game Online Tapi Tetap Harus Atur WAktu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ophan Fransisko N. Meo (27), seorang gamers di Kota Kupang mengaku, dirinya sudah hobi bermain game (permainan) Moba (Multiplayer Online Battle Arena) akan tetapi ia tetap bisa mengatur waktu untuk bermain game online sehingga tidak mengganggu aktivitas kerjanya, Selasa (21/8/2018)

"Karena sering bermain jadi tambah hobi dan ketagihan sampai sekarang tapi tetap tahu waktu untuk bermain dan tahu kapan waktu kerja," ungkap Ophan saat dihubungi POS-KUPANG.COM per telepon Selasa pagi.

Dijelaskannya, Alasan utama dirinya senang bermain game online karena lebih praktis dan kesibukan kerja yang membuat dirinya tidak bisa berkumpul bersama rekannya untuk bermain game seperti pada jenis permainan pasa Playstation (PS) maupun jenis game lainnya.

"Karena waktu dan kesibukan jadi sonde (tidak) bisa kumpul satu tempat untuk main sama-sama, terus lawan di game moba walaupun secara online tapi nyata dan katong (kita) bisa berinteraksi langsung dengan game player lain dalam satu tim lawan player dari tm lain dengan skill (kemampuan) yang berbeda-beda tanpa perlu duduk bersama di satu tempat," ujarnya

Ia mengungkapkan, keseruan dari games tersebut juga pada saat bisa bermain secara bersama dan bisa saling mendukung sesama game player (pemain) dalam satu tim, "Biarpun duduk brsama main brsama itu lebih seru karna bisa saling ejek dan support (dukung)," ungkapnya

Ia mengatakan, untuk sekarang dirinya lebih sering memainkan game PUBG (Player Unknown Battle Grounds) Mobile karena rekan satu timnya dalam game tersebut hampir setiap malam menyambanginya untuk bermain bersama di tempat usahanya di Jl Timor Raya Km 9 Oesapa, Kota Kupang.

"Lebih sering pakai sambungan internet Wifi kecuali lagi di luar baru pake pulsa data," tambahnya.

Untuk anak muda, kata Ophan, ia menyarankan untuk memilih game online yang bisa dimainkan secara kelompok atau tim sehingga dapat belajar melatih kerja sama tim dan kolektivitas kerja.

"Jadi lebih bisa bersosialisasi dan belajar kerja sama, hilangkan ego demi kesuksesan n kemenangan tim, kalau game edukasi cocoknya untuk anak-anak saja," katanya. (*)