Berita Kota Kupang

Martina Bahagia Bisa Membantu Kaum Dhuafa

kegiatan silaturahmi dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas kegiatan apa yang akan dilakukan kedepan.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang,com, ricko wawo
Para pengurus dan relawan dari LKC Dompet Dhuafa Kupang menggelar acara silaturahmi di Taman Arjuna, Bakunase, Minggu (19/8/2018). 

" Makanya ketika saya bergabung dan menjadi salah satu pembuat kebijakan, saya merasa ibarat saya menemukan sesuatu yang selama ini saya rindukan," kata Martina.

Martina menjelaskan, sampai dengan saat ini di NTT belum ada kantor cabang Dompet Dhuafa, sehingga untuk sementara representasi dari Dompet Dhuafa di NTT salah satunya LKC.

Martina menjelaskan, penghimpunan dana zakat melalui LKC Dompet Dhuafa di NTT selama ramadhan sekitar Rp. 38 juta. Dana zakat sebanyak itu dan sudah tersalurkan untuk program ramadhan sendiri sekitar 200 hingg 300 orang penerima manfaat.

" Baik itu berupa bantuan langsung, zakat fitrah, kemudia ada juga yang berupa bingkisan, karena memang bingkisan ini biasnaya titipan dari para donatur," ungkap Martina.

Martina menjelaskan, untuk dana Rp. 38 juta masih akan dilakukan pengelolaan untuk beberapa program LKC Dompet Dhuafa NTT salah satunya mem-back up pengobatan bagi masyarakat tidak mampu.

" Dan di LKC Kupang, kami ada klinik. Dan di klinik ini sistemnya tidak berbayar. Jadi seluruh layanan yang bisa kami lakukan di klinik ini, maupun jika terpaksa ada yang dirujuk biaya yang dikeluar itu dari LKC," jelas Martina.

Martina menambahkan, sebenarnya biaya pengobatan itu sebenarnya dari para donatur sehingga dukungan dari masyarakat itu sangat penting untuk membantu masyarakat yang kyrang mampu.

Sementara itu Ust. Junaidi Ana mengatakan, banyak sekali potensi zakat yang ada di NTT. Namun pengumpulan zakat belum maksimal dilakukan oleh para relawan yang bergabung dalam LKC Dompet Dhuafa NTT.

" Oleh karena itu maksimalkan pengumpulan zakat itu dengan perkuat silaturahmi kita kepada para donatur kita. Kita mendapat zakat kalau kita sering melakukan silaturahmi," katanya.

Junaidi menambahkan, selama ini banyak sekali orang yang ingin menyumbangkan zakat, namun orang tersebut tidak tau mau disumbangkan kepada siapa zakatnya tersebut. Sehingga peran relawan dalam menghimpun zakat sangat diperlukan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved