Berita Kota Kupang

Unwira Gelar Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)

PKKMB Unwira tahun ini dilaksanakan dengan merujuk pada petunjuk dan edaran Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Unwira Gelar Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)
POS KUPANG/RYAN NONG
Peserta PKKMB Unwira 2018 sedang mengikat pita merah putih di kepala saat mendengarkan pemaparan materi pada PKKMB hari pertama, Selasa (14/82018) di Kampus Unwira jalan San Juan Penfui Kupang.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

 POS-KUPANG.COM | KUPANG --  Dalam rangka menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru, Universitas katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

PKKMB yang akan dilaksanakan selama tiga hari sejak Selasa (14/8/2018) hingga Kamis (16/8/2018) di Kampus Unwira jalan San Juan Penfui Kupang diikuti sebanyak 1.936 mahasiswa baru.

Ketua Panitia PKKMB Unwira tahun 2018, Yohanis Nurak Siwa, SPd MPd usai acara pembukaan PKKMB Unwira 2018 di Kampus Unwira mengungkapkan, PKKMB Unwira tahun ini dilaksanakan dengan merujuk pada petunjuk dan edaran Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang PKKMB 2018.

Yohanis mengungkapkan, PKKMB yang dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa, di dalamnya diisi dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan penanaman wawasan kebangsaan/cinta tanah air/bela negara dan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan akademik, kegiatan kemahasiswaan serta kebijakan kampus sehingga dapat menjadi bekal untuk mendukung keberhasilan studinya di perguruan tinggi.

Masa PKKMB ini, lantu Yohanis,  dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan memperkuat rasa cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegritas tinggi.

“PKKMB juga diharapkan dapat menjadi wahana penanaman lima program gerakan nasional  revolusi mental yang digagas Persiden Joko Widodo yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia bersatu,” ungkapnya.  

Dengan kata lain melalui PKKMB ingin memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air dan berdaya saing global.

Yohanis menjelasakan, dalam petunjuk pelaksanaan PKKMBm ditetapkan tuju tujuan yang ingin dicapai antara lain, pertama, PKKMB mengenalkan arti pentingnya kesadaran berbangsa, bernegara, cinta tanah air, lingkungan dan bermasyarakat. Kedua, menanamkan komitmen terhadap empat konsensus dasar hidup berbangsa dan bernegara (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945). Ketiga, PKKMB mengenalkan sistem dan tata kelola perguruan tinggi, sistem serta kegiatan pembelajaran kemahasiswaan.

Tujuan berikut, memberikan pendidikan karakter khususnya nilai integritas, moral, etika, kejujuran, kepedulian, tanggug jawab, dan kedisiplinan dalam kehidupan di kampus dan di masyarakat.

Mendorong mahasiswa untuk proaktif beradaptasi, membentuk jejaring, menjalin persahabatan dan kekeluargaan antar mahasiswa dan dosen serta tenaga kependidikan, memotivasi dan mendorong mahasiswa baru untuk memiliki rasa percaya diri yang tinggi, serta membentuk sikap dan perilaku yang dilandasi rasa cinta dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

PKKMB dibuka oleh Rektor Universita Katolik Widya Mandira Kupang, P. Philipus Tule SVD dan dihadiri oleh Wakil Rekor 1, Wakil Rektor 2, dan Wakil Rektor 3 serta pimpinan fakultas, pimpinan program studi dan para dosen serta mahasiswa baru.

Carolina Gloria Metkono (18), Fakultas Hukum mengaku seang terhadap metode PKKMB yang diterapkan oleh kampus. Ia menilai kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus karena dapat memberikan mereka gambaran dan pengetahuan yang memadai tentang kampus dan bagaimana melaksanakan perkualiahan di kampus.

“Kegitanan ini bagus karna kita bisa tahu banyak hal tentang kampus dan perkuliahan, selain itu kita dapat banyak pengalaman dan banyak ilmu dari sini,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Yeni Lusiana Beatriks Kwuta (19). Baginya, kegiatan ini selain merupakan kegiatan wajib juga dapat membentuk mahasiswa baru menjadi orang yang bertanggung jawab dan orang yang lebih disiplin.

Ia mengaku lebih senang dengan metode PKKBM karena meminimalisir kegiatan yang berhubungan dengan perpeloncoan yang menguras aspek fisik mahasiswa.

“Sonde talalu ketat jadi sonde terlalu buat takut, kalo ketat pake plonco-plonco seperti dulu, dari diri nanti son punya keinginan untuk ikut karna takut,” ungkapnya.(*)


Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved